Dispendik Surabaya Dorong Literasi Digital Lewat Ekstrakurikuler Mobile Legends untuk Siswa SD dan SMP
![]() |
(Foto-Merupakan-Ilustrasi-Bermain-Mobile-Legend-Dok-Istimewa) |
PORTAL JATIM24 - Surabaya. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengumumkan rencana inovatif dalam dunia pendidikan digital. Dalam waktu dekat, siswa SD dan SMP di Surabaya akan memiliki kesempatan untuk mengikuti program ekstrakurikuler Mobile Legend, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menyalurkan minat anak-anak terhadap game online ke arah yang positif dan terarah.
Program ini merupakan bentuk penyesuaian terhadap perkembangan teknologi dan perubahan minat anak-anak di era digital saat ini. Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan langsung rencana ini saat mengikuti hearing bersama Komisi D DPRD Kota Surabaya pada Sabtu (24/5/2025), dalam rangka pembahasan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Menyalurkan Minat Anak Lewat Ekstrakurikuler Game Esport
"Kami tidak bisa menutup mata bahwa bermain game sudah menjadi bagian dari keseharian anak-anak. Tugas kami adalah mengarahkan," ujar Yusuf Masruh.
Menurut Yusuf, fenomena anak bermain game online seperti Mobile Legend tidak dapat dihindari. Namun, alih-alih melarang sepenuhnya, Dispendik berusaha mencari cara agar kebiasaan tersebut bisa diarahkan menjadi kegiatan yang bermanfaat dan mendidik.
Baca Juga: Sinergi Pendidikan Anti Bullying: Menjaga Mental Siswa Lewat Peran Guru hingga Orang Tua
Ekstrakurikuler Mobile Legend: Antara Hobi dan Prestasi
"Game bukan sekadar hiburan. Dalam konteks pendidikan, ini bisa menjadi alat pembelajaran jika digunakan secara tepat," jelas Yusuf.
Mobile Legend, sebagai salah satu game esports paling populer di Indonesia, memiliki jutaan pemain aktif dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak usia sekolah. Dengan dijadikannya Mobile Legend sebagai ekstrakurikuler resmi untuk siswa SD dan SMP, diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan karakter, pengembangan soft skill, serta media pembentukan kerja tim.
Dispendik Surabaya juga menyampaikan bahwa program ini tidak akan mengabaikan nilai-nilai pendidikan. Justru, program ini akan diawasi ketat dengan kurikulum khusus, jadwal yang seimbang, serta pembimbing yang kompeten di bidang teknologi dan pendidikan.
Respons Masyarakat dan Harapan ke Depan
"Kami terbuka terhadap masukan masyarakat. Yang terpenting adalah bagaimana minat anak bisa dibimbing ke arah positif," kata Yusuf.
Langkah progresif ini mendapat sorotan dari berbagai kalangan, termasuk praktisi pendidikan dan orang tua siswa. Beberapa menganggapnya sebagai cara cerdas menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan zaman, namun ada juga yang masih mempertanyakan urgensi dan dampaknya bagi anak-anak.
Meski begitu, Dispendik menegaskan bahwa ini hanyalah tahap awal dari serangkaian inovasi pendidikan yang sedang dikembangkan di Surabaya. Ke depan, bukan tidak mungkin akan muncul ekstrakurikuler lainnya berbasis teknologi dan digital, seperti coding, animasi, atau bahkan produksi konten kreatif.
Kesimpulan
Program ekstrakurikuler Mobile Legend untuk siswa SD dan SMP ini menunjukkan bahwa pendidikan bisa berjalan seiring dengan perkembangan zaman. Jika dikelola dengan tepat, game online seperti Mobile Legend bisa menjadi sarana pembelajaran yang efektif, sekaligus menumbuhkan kreativitas, kerja sama, dan kedisiplinan pada anak.
Baca Juga: Cara Efektif Menulis Artikel Ilmiah: Panduan Lengkap untuk Pemula