Mahasiswa KKN Unikama 2025 Sulap Bahan Bekas Jadi Taman Literasi di Desa Jedong
 |
| (Foto: Kegiatan Mahasiswa KKN UNIKAM di Desa Jedong) |
Dari Bahan Bekas Menjadi Ruang Belajar
Taman literasi berdiri dengan rak buku dari kayu bekas, meja baca unik dari ban cat warna-warni, hingga botol plastik yang berubah fungsi menjadi hiasan gantung. Buku-buku yang mengisi taman berasal dari swadaya mahasiswa KKN, sumbangan dosen Unikama, hingga donasi warga.
“Dengan keterbatasan dana, kami justru tertantang untuk berkreasi. Barang bekas yang ada di sekitar ternyata bisa disulap menjadi sarana belajar yang nyaman,” tutur Ahmad Bahauddin Najib, penanggung jawab program taman literasi yang akrab disapa Baha.
Lebih lanjut, Baha menegaskan bahwa taman literasi ini lebih dari sekadar tempat membaca.
“Taman literasi adalah ruang publik yang memberi kesempatan masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengenal dunia lewat buku. Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga membangun kesadaran kritis, memperluas imajinasi, dan menumbuhkan kebiasaan belajar sepanjang hayat,” jelasnya.
Update dan Baca Berita Terkini di PortalJatim24
Warga Antusias, Gotong Royong Jadi Kekuatan
Sejak awal, keterlibatan warga sangat terasa. Karang Taruna RW 07 dan mahasiswa KKN bekerja bersama: mendirikan rak, mengecat ban, hingga menghias taman. Seluruh peralatan disediakan oleh Pak Jauri, pembina Karang Taruna yang akrab dipanggil Pak Ndut.
“Saya melihat semangat anak-anak muda ini luar biasa. Dari awal sampai akhir, kami ikut membantu karena yakin taman ini akan jadi tempat penting bagi warga. Semua alat yang kami punya, kami pinjamkan. Harapannya, taman literasi ini bisa menjadi ruang inspirasi,” ungkap Pak Jauri.
Kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong mampu melahirkan karya sosial bernilai tinggi.
Peresmian Taman Literasi RW 07
Taman literasi resmi dibuka pada Sabtu (30/8/2025) oleh Ketua RW 07, Gunarto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada mahasiswa KKN Unikama.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Taman literasi ini bukan hanya memperindah lingkungan, tapi juga membuka akses pengetahuan untuk anak-anak. Semoga fasilitas ini dijaga bersama, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” ujar Gunarto.
Peresmian berlangsung hangat. Anak-anak antusias membaca buku pertama mereka, sementara warga berkomitmen menambah koleksi buku di taman tersebut.
Baca Juga Informasi Tentang Explore Jatim di PortalJatim24.com
Harapan untuk Generasi Muda Desa Jedong
Taman literasi diharapkan menjadi langkah awal membangun budaya membaca di Desa Jedong. Mahasiswa KKN Unikama berharap fasilitas ini tetap hidup setelah program selesai.
“Kami berharap taman literasi ini terus hidup setelah KKN selesai. Semoga warga bisa menjadikannya pusat kegiatan positif, seperti belajar bersama, diskusi, atau tempat berkarya,” harap Baha.
Pak RW Gunarto menutup acara dengan doa:
“Semoga anak-anak kita tumbuh dengan semangat belajar, dan taman ini menjadi saksi lahirnya generasi yang cerdas dan berkarakter.”
Baca Artikel Pendidikan,Edukasi,Tutorial,Teknologi di PortalJatim24.com
Simbol Harapan dari Desa
Di tengah keterbatasan, kreativitas dan kebersamaan melahirkan sesuatu yang berharga. Taman literasi RW 07 bukan sekadar ruang baca, melainkan simbol harapan: dari desa kecil di Wagir, cahaya literasi kini menyala untuk generasi mendatang.
Editor: Tim Redaksi PortalJatim24.com
