Wibie Manajer Arema FC Tersangka Kasus Rokok Ilegal, Ini Penjelasan Manajemen Klub

Manajer Arema FC, Wibie Dwi Andriyas, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rokok ilegal oleh Bea Cukai. Ini pernyataan resmi dari manajemen Arema

(foto-wibie-manager-arema-fc-tersanga-kasus-rokok-ilegal)

PORTAL JATIM24 - Bea Cukai menetapkan Manajer Arema FC, Wibie Dwi Andriyas, sebagai tersangka dalam kasus peredaran rokok ilegal pada 5 Mei 2025.

Penetapan ini merupakan hasil pengembangan dari operasi Bea Cukai yang dilakukan pada 27 Februari 2025 di Jalan Raya Ampeldento, Kecamatan Pakis, dekat akses Tol Pakis, Kabupaten Malang.

Dalam operasi tersebut, petugas menghentikan sebuah truk box yang mengangkut 50 karton atau sekitar 800.000 batang rokok sigaret kretek mesin (SKM) bermerek OK Bold tanpa cukai resmi.

Setelah dilakukan penyelidikan, Bea Cukai menemukan bahwa rokok-rokok ilegal tersebut berasal dari sebuah pabrik bernama CV. ZAF Arta Jaya yang berlokasi di Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Hasil penyidikan lebih lanjut mengindikasikan bahwa pabrik tersebut dimiliki oleh Wibie Dwi Andriyas, yang saat ini menjabat sebagai Manajer Arema FC.

Berdasarkan temuan tersebut, pihak Bea Cukai kemudian menetapkan Wibie sebagai tersangka.

Tanggapan Manajemen Arema FC

Menanggapi kabar tersebut, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, membenarkan bahwa Wibie tengah menghadapi proses hukum terkait peredaran rokok ilegal. Ia berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Kami percaya bahwa Bapak Wibie akan menunjukkan sikap kooperatif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan ini," ujar Yusrinal pada 11 Mei 2025.

Ia juga menegaskan bahwa manajemen klub menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan meminta publik untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.

Wibie Sudah Tidak Aktif Sejak Awal Putaran Kedua

Yusrinal menjelaskan bahwa Wibie sudah tidak lagi aktif mendampingi tim sejak awal putaran kedua Liga 1 musim 2024/2025. Keputusan tersebut diambil atas permintaan pribadi Wibie untuk fokus pada urusan bisnis di luar sepak bola.

“Keputusan ini kami hormati sebagai bentuk dukungan agar beliau dapat berkonsentrasi penuh dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi,” tambahnya.

Tidak Berpengaruh Terhadap Arema FC

Pihak manajemen juga menegaskan bahwa kasus yang menjerat Wibie tidak ada kaitannya dengan klub Arema FC secara langsung. Mereka memastikan bahwa jalannya tim Singo Edan tetap kondusif dan tidak akan terganggu oleh persoalan ini.

“Kami menjamin semangat dan fokus Arema FC tetap terjaga dalam menyelesaikan sisa kompetisi musim ini. Kami memohon doa dari semua pihak agar semuanya berjalan baik ke depannya,” tutup Yusrinal.

*(Publisher (AZAA/KK)