Cara Membedakan Variabel Bebas dan Terikat dalam Penelitian untuk Mahasiswa
anduan lengkap dan mudah dipahami untuk mahasiswa tentang cara membedakan variabel bebas dan terikat dalam penelitian, lengkap dengan contoh.
![]() |
(Ilustrasi 3D Mahasiswa Menjelaskan Variable Penelitiannya) |
PortalJatim24.com - Edukasi- Sebagai mahasiswa tingkat akhir, memahami konsep variabel dalam penelitian merupakan keterampilan dasar yang sangat penting. Sayangnya, masih banyak yang bingung membedakan antara variabel bebas dan variabel terikat. Padahal, kesalahan dalam menentukan variabel dapat memengaruhi keabsahan penelitian secara keseluruhan. Artikel ini akan mengupas secara mendalam cara mudah membedakan variabel bebas dan terikat, lengkap dengan contoh, pengertian menurut ahli, serta tips praktis bagi mahasiswa.
Pengertian Variabel dalam Penelitian Menurut Ahli
Menurut Sugiyono (2017), variabel adalah suatu atribut atau sifat dari orang, objek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dikaji dan ditarik kesimpulannya.
Lebih lanjut, variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua jenis utama:
Variabel bebas (independen): variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahan terhadap variabel lain.
Variabel terikat (dependen):variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas.
Menurut Creswell (2014), variabel bebas adalah variabel yang diasumsikan menyebabkan atau mempengaruhi variabel lainnya, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang bergantung pada perubahan dari variabel bebas.
Ciri-Ciri Variabel Bebas dan Terikat
Ciri-Ciri Variabel Bebas (Independen)
-Menjadi penyebab terjadinya perubahan
-Diposisikan sebagai faktor utama yang diteliti pengaruhnya
-Ditempatkan di awal rumusan masalah atau hipotesis
Contoh: metode pembelajaran, durasi belajar, media pembelajaran
Ciri-Ciri Variabel Terikat (Dependen)
-Merupakan hasil atau dampak dari variabel bebas
-Dipengaruhi oleh keberadaan variabel bebas
-Menjadi fokus pengukuran dalam hasil penelitian
Contoh: nilai ujian, minat belajar, tingkat stres
Cara Mudah Membedakan Variabel Bebas dan Terikat
Gunakan Rumus "Jika–Maka"
Jika variabel A (bebas) berubah, maka variabel B (terikat) juga berubah.
Contoh:
Jika frekuensi belajar meningkat, maka nilai ujian juga meningkat.
Variabel bebas: frekuensi belajar
Variabel terikat: nilai ujian
Perhatikan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sering kali menyatakan apa yang ingin dilihat pengaruhnya. Variabel yang disebut di awal biasanya adalah variabel bebas.
Analisis Judul Penelitian
Contoh judul:
"Pengaruh Penggunaan Media Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa SMP"
Variabel bebas = penggunaan media interaktif
Variabel terikat = hasil belajar siswa
Tabel Perbandingan Variabel
Aspek |
Variabel Bebas |
Variabel Terikat |
Peran dalam penelitian |
Penyebab |
Akibat |
Posisi dalam hipotesis |
Diletakkan di awal |
Diletakkan setelah variabel bebas |
Contoh |
Metode pengajaran, jam belajar |
Nilai ujian, partisipasi belajar |
Contoh Judul dan Analisis Variabelnya
Judul 1: "Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai"
Variabel bebas: Kepemimpinan
Variabel terikat: Kinerja pegawai
Judul 2: "Dampak Penggunaan Gadget terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa"
Variabel bebas: Penggunaan gadget
Variabel terikat: Kualitas tidur
Judul 3: "Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Akademik Siswa"
Variabel bebas: Gaya belajar
Variabel terikat: Prestasi akademik
Hubungan Antara Variabel Bebas dan Terikat dengan Hipotesis Penelitian
Variabel bebas dan terikat sangat penting dalam menyusun hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Misalnya:
Terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan media belajar daring (variabel bebas) terhadap hasil belajar mahasiswa (variabel terikat).
Hipotesis ini akan diuji melalui proses penelitian untuk melihat apakah hubungan itu benar adanya.
Pengaruh Penentuan Variabel terhadap Pemilihan Metodologi
Pemilihan variabel juga menentukan metode penelitian. Misalnya:
Variabel yang terukur secara angka → metode kuantitatif.
Variabel yang bersifat naratif → metode kualitatif.
Variabel bebas dan terikat saling berkaitan → bisa menggunakan analisis regresi atau
korelas.
Kesalahan Umum Mahasiswa dalam Menentukan Variabel
1. Variabel terlalu umum, misalnya hanya menulis "kesehatan" tanpa indikator spesifik.
2. Menggunakan istilah teknis yang tidak bisa diukur secara operasional.
3. Variabel tidak sesuai dengan teori atau tidak didukung oleh literatur.
Solusi: Uraikan variabel menjadi indikator yang terukur secara kuantitatif atau kualitatif berdasarkan referensi dan data sebelumnya.
Format Penulisan Variabel dalam Proposal Penelitian
Variabel harus disebutkan secara jelas di beberapa bagian proposal:
Latar Belakang:Jelaskan fenomena atau masalah terkait variabel.
Rumusan Masalah:Buat pertanyaan seperti “Apakah ada pengaruh X terhadap Y?”
Tujuan Penelitian:Sebutkan eksplisit apa yang ingin dibuktikan.
Kerangka Berpikir:Visualisasi hubungan antarvariabel.
Cara Menguji Hubungan Variabel dalam Penelitian (Statistik Dasar)
Korelasi Pearson: Mengukur kekuatan hubungan dua variabel.
Uji Regresi: Menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
ANOVA:Digunakan bila variabel bebas terdiri dari beberapa kelompok.
Kesimpulan
Membedakan variabel bebas dan terikat bukan hanya tentang definisi, tapi juga pemahaman menyeluruh tentang struktur penelitian. Pemilihan variabel yang tepat akan mempermudah penyusunan hipotesis, menentukan metode penelitian, hingga proses analisis data.
Gunakan tips dan langkah-langkah dalam artikel ini untuk menyusun penelitian yang valid, sistematis, dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
*(Penulis/Publisher (AZAA)
Referensi
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.