5 Jejak Sejarah di Singosari Malang yang Cocok untuk Wisata Edukasi

Temukan 5 jejak sejarah di Singosari Malang yang cocok untuk wisata edukasi anak dan pelajar. Dari Candi Singosari hingga Petirtaan Watugede

(Ilustrasi 5 jejak sejarah di Singosari Kabupaten malang-portaljatim24.com)

PORTAL JATIM24 - EDUKASI - Singosari, sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyimpan banyak jejak sejarah masa lampau yang masih dapat disaksikan hingga kini. Wisata edukasi di Singosari Malang menjadi pilihan tepat bagi pelajar dan keluarga yang ingin menjelajah situs sejarah secara langsung. Dengan latar sejarah kerajaan besar seperti Kerajaan Singhasari, kawasan ini memiliki potensi besar sebagai destinasi edukatif yang bernilai budaya tinggi.

Candi Singosari – Warisan Kerajaan Singhasari

(Ilustrasi Candi Singosari versi semi kartun)

Sejarah Singkat

Candi Singosari merupakan peninggalan dari Kerajaan Singhasari yang berdiri pada abad ke-13. Terletak di Desa Candirenggo, candi ini dibangun sebagai penghormatan kepada Raja Kertanegara, raja terakhir Singhasari.

Nilai Edukasi

Situs ini sangat cocok untuk wisata edukasi sejarah karena memberikan wawasan tentang arsitektur candi Jawa Timur kuno, serta pengenalan mitologi Hindu-Buddha di masa kerajaan.

Arca Dwarapala – Penjaga Gerbang Kerajaan

(ilustrasi Arca Dwarapala semi kartun nyata)

Lokasi dan Keunikan

Dua arca Dwarapala raksasa berdiri megah di sisi jalan utama menuju Candi Singosari. Arca ini dipercaya sebagai penjaga gerbang kerajaan kuno.

Daya Tarik Edukasi

Melalui kunjungan ke situs ini, anak-anak bisa belajar mengenai simbolisme dalam budaya Jawa dan fungsi spiritual patung dalam peradaban kuno.

Petirtaan Watugede – Pemandian Suci Masa Lalu

(ilustrasi petirtaan watu gede singosari semi kartun)

Sumber Air Bersejarah

Petirtaan Watugede adalah kolam pemandian kuno yang dulunya digunakan oleh keluarga kerajaan. Lokasinya berada di kaki Gunung Arjuno, hanya beberapa kilometer dari pusat Singosari.

Wisata Sejarah dan Alam

Pelajar dapat mempelajari pentingnya sumber air dalam peradaban kuno serta mengenal bagaimana sistem irigasi tradisional bekerja. Lokasi ini juga cocok untuk edukasi lingkungan.

Makam Raja Kertanegara – Tempat Peristirahatan Terakhir

(Ilustrasi makam raja kartanegara di singosari malang)

Lokasi dan Keaslian

Meski keberadaan makam Raja Kertanegara masih diperdebatkan, beberapa warga lokal meyakini situs tertentu di Singosari sebagai tempat peristirahatannya. Lokasi ini menjadi penting dalam wisata sejarah spiritual.

Nilai Edukasi

Momen ini dapat dimanfaatkan sebagai pengantar mengenalkan tokoh-tokoh sejarah besar Indonesia dan memperkuat pendidikan karakter melalui kisah kepemimpinan.

Museum Singhasari – Menyusuri Jejak Kerajaan Lewat Artefak

(Ilustrasi Museum Singhasari di Kabupaten Malang)

Isi Koleksi

Museum ini (dalam proses pengembangan) direncanakan menampilkan artefak dan dokumentasi terkait Kerajaan Singhasari, termasuk prasasti, replika arca, dan informasi sejarah lainnya.

Potensi Edukasi

Jika sudah dibuka sepenuhnya, museum ini akan menjadi pusat pembelajaran sejarah regional yang ideal bagi siswa SD hingga SMA.

Rute dan Akses Menuju Singosari Malang

Singosari terletak sekitar 12 km dari pusat Kota Malang dan dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Titik-titik sejarah seperti Candi Singosari dan Arca Dwarapala mudah dijangkau karena berada di tepi jalan besar.

Mengapa Wisata Sejarah di Singosari Cocok untuk Edukasi?

Singosari bukan hanya tempat yang penuh nilai sejarah, tetapi juga menjadi laboratorium terbuka untuk mengenal peradaban Jawa Timur kuno secara langsung. Kegiatan kunjungan ke situs bersejarah ini mendorong siswa belajar secara kontekstual, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa.

Kesimpulan

Wisata edukasi di Singosari Malang adalah pilihan yang tepat untuk memperkenalkan sejarah nusantara secara langsung kepada anak-anak dan pelajar. Mulai dari Candi Singosari, Arca Dwarapala, hingga Petirtaan Watugede, semuanya memberikan pelajaran berharga tentang masa lalu yang membentuk identitas bangsa kita hari ini.

*(Publisher (AZAA)