10 Cara Mengamankan Browser Searching dari Serangan Phishing, Terbaru 2025

Lindungi browser dari phishing 2025 dengan 10 cara aman terbaru. Simak tutorial lengkap, tips ahli, dan solusi praktis untuk cegah serangan online.

(Ilustrasi 3D realistis laptop aman dari serangan phishing di browser 2025)
PortalJatim24.com - Tutorial - Keamanan saat menggunakan browser untuk searching (mencari informasi di internet) merupakan kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu ancaman terbesar adalah serangan phishing usaha mencuri data pribadi dengan menyamar sebagai situs resmi.

Menurut laporan Kaspersky Security Report 2025, lebih dari 60% serangan siber di Indonesia diawali dari akses phishing melalui browser. Ini menunjukkan bahwa browser bukan hanya alat pencarian informasi, tetapi juga pintu masuk hacker.

Artikel ini menyajikan 10 cara komprehensif untuk mengamankan browser dari phishing, lengkap dengan penjelasan ahli, contoh kasus, dan tutorial implementasi langkah demi langkah.

Baca Artikel Lainnya: 10 Cara Mengamankan Data di Laptop Saat Menggunakan USB Publik Terbaru 2025

✅Apa Itu Phishing dan Mengapa Browser Menjadi Target?

Phishing adalah bentuk serangan siber yang memanfaatkan rekayasa sosial untuk menipu pengguna agar memberikan informasi pribadi seperti username, password, OTP, hingga data kartu kredit.

Contoh phishing:

-Email palsu dari “Bank BCA” yang meminta verifikasi akun.

-Situs mirip Facebook dengan alamat faceb00k-login.com.

-Pop-up berisi hadiah palsu yang mengarahkan ke halaman login.

Menurut Dr. Nugroho (Universitas Indonesia, 2025), phishing menjadi berbahaya karena:

-Situs palsu kini nyaris identik dengan aslinya berkat teknologi AI-generated page.

-Pengguna sering lengah karena percaya pada tampilan visual tanpa memeriksa domain.

-Browser adalah media utama interaksi pengguna dengan internet, sehingga menjadi target favorit.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi HP Android Tidak Bisa Menerima SMS OTP, Terbaru 2025

✅10 Cara Mengamankan Browser Searching dari Serangan Phishing

☑Gunakan Browser dengan Keamanan Tinggi

Browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge dilengkapi fitur keamanan bawaan untuk mendeteksi situs berbahaya.

 Tutorial:

-Buka menu Settings > Privacy and Security.

-Aktifkan opsi Enhanced Protection (di Chrome) atau Strict Mode (di Firefox).

-Setel pembaruan otomatis agar selalu menggunakan versi terbaru.

Menurut Dr. Priyanto (pakar keamanan siber, 2024), 80% celah phishing dapat diminimalisir hanya dengan menggunakan browser versi terbaru.

☑Pasang Ekstensi Anti-Phishing

Ekstensi browser seperti Malwarebytes Browser Guard, Avast Online Security, atau Bitdefender TrafficLight bisa menambahkan lapisan proteksi tambahan.

Tutorial:

-Masuk ke Chrome Web Store atau Firefox Add-ons.

-Cari ekstensi “Malwarebytes Browser Guard”.

-Klik Add to Browser → izinkan akses.

-Uji coba dengan membuka situs tidak resmi, ekstensi akan memberi peringatan.

☑Cek dan Gunakan Hanya Situs HTTPS

HTTPS (ikon gembok) menandakan situs memakai enkripsi. Situs phishing biasanya masih HTTP biasa.

Tutorial:

-Perhatikan bagian address bar.

-Pastikan ada ikon gembok sebelum alamat situs.

Aktifkan fitur Always use HTTPS:

Chrome: Settings > Privacy > Security > Always Use Secure Connections.

Firefox: Settings > Privacy & Security > HTTPS-Only Mode.

Menurut Kaspersky (2025), 85% phishing masih menggunakan HTTP untuk menjebak pengguna awam.

Baca Juga: 10 Tips Membersihkan Virus di HP Android Tanpa Reset, Terbaru 2025

☑Aktifkan Safe Browsing Mode

Fitur Google Safe Browsing mampu memblokir jutaan situs berbahaya setiap harinya.

Tutorial:

-Chrome: Settings > Privacy > Security.

-Pilih Enhanced Protection.

-Restart browser agar perubahan aktif.

☑Hindari Klik Tautan Asal-asalan

Banyak phishing datang melalui email promosi atau pop-up.

Tutorial sederhana untuk verifikasi tautan:

-Hover (arahkan kursor) ke link tanpa mengklik.

-Cek domain yang muncul di pojok kiri bawah browser.

-Jika domain berbeda dari klaim (misalnya “g0ogle” bukannya “google”), jangan klik.

Dr. Nugroho (UI, 2025) mencatat bahwa 72% korban phishing di Indonesia terjadi karena “klik tanpa cek domain”.

☑Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Jika akun diretas akibat phishing, 2FA masih melindungi Anda.

Tutorial:

-Buka akun email/media sosial.

-Masuk ke Settings > Security > 2-Step Verification.

-Pilih metode: SMS OTP atau aplikasi Google Authenticator.

-Simpan kode cadangan di tempat aman.

☑Update Browser dan Sistem Operasi Rutin

Update menutup celah keamanan lama yang dimanfaatkan hacker.

Tutorial:

-Chrome: Klik tiga titik > Help > About Chrome.

-Browser otomatis update → restart untuk mengaktifkan.

-Windows: Settings > Update & Security > Windows Update.

Menurut laporan Microsoft (2025), 40% serangan phishing sukses karena pengguna tidak memperbarui browsernya.

☑Gunakan Password Manager

Password Manager seperti Bitwarden, LastPass, atau 1Password tidak akan mengisi password di situs palsu.

Tutorial:

-Unduh aplikasi Password Manager.

-Buat Master Password yang kuat.

-Import akun dari browser.

-Coba login di situs palsu → password manager tidak akan autofill.

☑Waspadai Phishing Berbasis AI

Kini phishing lebih canggih dengan halaman palsu nyaris identik dengan aslinya.

Tutorial proteksi tambahan:

-Gunakan ekstensi berbasis AI seperti Fraud Detection AI Tools.

-Aktifkan pengaturan untuk memindai tampilan UI website.

-Jika ada anomali (logo kabur, font berbeda), ekstensi akan memberi notifikasi.

☑Tingkatkan Literasi Digital tentang Phishing

Kesadaran adalah pertahanan utama.

Tutorial edukasi diri:

-Ikuti kursus online gratis seperti “Google Digital Garage” atau “Cybersecurity Essentials” dari Cisco.

-Lakukan simulasi phishing test online untuk menguji kewaspadaan.

-Biasakan selalu cek domain, cek logo, dan cek email pengirim sebelum login.

Dr. Siti Marlina (ITB, 2025) menekankan bahwa literasi digital bisa mengurangi risiko phishing hingga 65%.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Laptop Windows Sering Update Otomatis 2025

✅Mengapa Browser Jadi Target Utama?

Browser adalah pintu masuk ke hampir semua aktivitas digital: belanja online, perbankan, email, dan media sosial. Hacker tahu bahwa sekali korban lengah di browser, maka seluruh data pribadinya bisa diakses.

Untuk itu, selain proteksi teknis, pengguna harus mengubah kebiasaan browsing:

-Jangan gunakan WiFi publik tanpa VPN.

-Simpan password hanya di password manager.

-Hindari login ganda (akun kerja di browser pribadi).

Kesimpulan

Mengamankan browser dari phishing di tahun 2025 membutuhkan:

-Teknologi proteksi (browser, ekstensi, password manager).

-Kebiasaan aman (cek domain, gunakan HTTPS, aktifkan 2FA).

-Edukasi diri (literasi digital, waspada teknik phishing berbasis AI).

Dengan 10 cara dan tutorial di atas, risiko menjadi korban phishing bisa ditekan secara signifikan.

Publisher/Penulis:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]

Referensi

Kaspersky Security Report 2025 – Phishing Threats in Browsers.

Microsoft Cybersecurity Report, 2025.

Dr. Priyanto – Seminar Keamanan Siber Nasional, 2024.

Dr. Nugroho (UI). Cyber Awareness and Phishing Attacks in Indonesia, 2025.

Dr. Siti Marlina (ITB). Digital Literacy and Cybersecurity Practices, 2025.

Cybersecurity & Infrastructure Security Agency (CISA). Protecting Against Phishing Attacks, 2025.