10 Tutorial Menghapus Virus di Flashdisk Tanpa Install Antivirus Lengkap 2025

Pelajari 10 tutorial lengkap menghapus virus di flashdisk tanpa antivirus tahun 2025. Praktis, aman, dan efektif dengan CMD, Notepad, hingga tips.

(Ilustrasi 3D menghapus virus di flashdisk tanpa antivirus 2025)
PortalJatim24.com - Tutorial - Flashdisk masih menjadi salah satu media penyimpanan paling populer di Indonesia meskipun era cloud storage semakin berkembang. Fleksibilitas dan portabilitasnya membuat flashdisk digunakan di sekolah, kampus, kantor, hingga percetakan. Namun, risiko terbesar dari flashdisk adalah penyebaran virus dan malware.

Banyak kasus di mana file di dalam flashdisk tiba-tiba menghilang, berubah menjadi shortcut, atau tidak bisa dibuka. Biasanya solusi yang disarankan adalah menginstal antivirus. Tapi bagaimana jika komputer terbatas sumber daya atau pengguna tidak ingin menambah software tambahan?

Artikel ini membahas 10 tutorial menghapus virus di flashdisk tanpa install antivirus, lengkap dengan teori rekayasa virus, pandangan ahli, contoh kasus, serta implementasi praktis di tahun 2025.

Baca Artikel Lainnya: Tutorial Lengkap Instal Windows 11 di PC tanpa TPM 2.0 dengan Aman 2025

Apa Itu Virus Flashdisk?

Menurut Peter Norton, pakar keamanan komputer, virus adalah “sebuah program yang dapat memperbanyak diri dengan cara menempelkan diri pada file atau media lain.”

Jenis virus flashdisk yang umum:

Shortcut virus → mengubah folder/file menjadi shortcut palsu.

Autorun.inf virus → otomatis berjalan saat flashdisk dicolok.

Hidden file virus → menyembunyikan data asli pengguna.

Risiko Menggunakan Flashdisk Terinfeksi

-File penting hilang atau rusak.

-Penyebaran virus ke komputer lain.

-Potensi kebocoran data pribadi.

-Flashdisk melambat drastis.

Risiko pencurian identitas melalui malware.

-Persiapan Sebelum Menghapus Virus

-Cadangkan data penting ke media lain.

-Pastikan komputer relatif bersih dari malware aktif.

-Gunakan Command Prompt (CMD) dengan akses administrator.

-Hindari membuka file mencurigakan.

Baca Juga: 10 Cara Instalasi Linux Ubuntu 24.04 di Laptop Jadul Tanpa Error Lengkap 2025

✅ 10 Tutorial Menghapus Virus di Flashdisk Tanpa Antivirus

✔Menggunakan Command Prompt (CMD)

Langkah:

-Colok flashdisk.

-Tekan Win + R → ketik cmd.

-Masuk ke drive flashdisk (contoh E:).

Ketik:

attrib -s -h -r /s /d *.*

Tekan Enter.

Implementasi:

Perintah ini menampilkan file tersembunyi akibat virus. Shortcut palsu bisa dihapus manual.

Menurut Microsoft Docs, attrib digunakan untuk mengubah atribut file (hidden, system, read-only).

✔Menghapus File Autorun.inf

Langkah:

Buka CMD → masuk ke drive flashdisk.

Ketik:

del autorun.inf

Contoh Kasus:

Di laboratorium komputer sekolah, hampir semua flashdisk siswa terinfeksi autorun. Menghapus autorun.inf menghentikan eksekusi otomatis virus.

✔Gunakan File Explorer dengan Hidden File

Langkah:

-Buka File Explorer → klik View → Show → Hidden items.

-Hapus folder/file mencurigakan.

Menurut Sophos Labs, malware sering menggunakan atribut hidden untuk menipu pengguna awam.

✔Format Flashdisk dengan Aman

Jika virus sulit dihapus, format ulang menjadi opsi tercepat.

Langkah:

-Klik kanan flashdisk → Format.

-Pilih FAT32/NTFS → Quick Format.

-Klik Start.

Implementasi:

Teknisi warnet tahun 2024 membersihkan puluhan flashdisk pelanggan dari shortcut virus hanya dengan format.

✔Gunakan Diskpart di CMD

Langkah:

diskpart

list disk

select disk X

clean

create partition primary

format fs=ntfs quick

assign

exit

Kelebihan: Membersihkan partisi lebih dalam dibanding format biasa.

✔Nonaktifkan Fitur Autorun di Windows

Menurut Symantec, autorun adalah jalur penyebaran virus tercepat

Cara:

Win + R → ketik gpedit.msc.

Arahkan ke:

Computer Configuration → Administrative Templates → Windows Components → Autoplay Policies.

Pilih Turn off Autoplay → Enabled.

✔Membuat Dummy Autorun.inf

Langkah:

-Buka Notepad → simpan file kosong dengan nama autorun.inf.

-Atur file menjadi Read-only.

-Metode ini mencegah virus membuat autorun baru.

✔Menggunakan Safe Mode

Langkah:

Restart PC → tekan F8 atau Shift + Restart → pilih Safe Mode.

Buka flashdisk → hapus file mencurigakan.

Menurut Kaspersky Blog, Safe Mode membatasi program berbahaya agar tidak aktif saat startup.

✔Cek Task Manager untuk Program Mencurigakan

-Tekan Ctrl + Shift + Esc.

-Tutup proses aneh setelah flashdisk dicolok.

Implementasi:

Seorang mahasiswa menemukan wscript.exe aktif yang menjalankan script shortcut virus.

✔Gunakan Script Batch Sederhana

Langkah:

@echo off

attrib -s -h -r /s /d *.*

del *.lnk

-Simpan sebagai clean.bat.

-Jalankan di flashdisk.

Script ini otomatis membersihkan shortcut dan menampilkan file asli.

Baca Juga: Apa Itu Kecerdasan Buatan dan Contoh Penggunaannya Lengkap 2025

Perbedaan Virus, Malware, dan Worm

Virus → butuh host file.

Worm → menyebar lewat jaringan.

Malware → istilah umum mencakup keduanya.

Eugene Kaspersky: worm lebih berbahaya karena bisa melumpuhkan jaringan tanpa campur tangan manusia.

Kebiasaan Buruk yang Membuat Flashdisk Rawan Virus

-Menggunakan flashdisk di komputer umum.

-Membuka file .exe mencurigakan.

-Tidak pernah backup file.

-Membiarkan autorun aktif.

Contoh:

Mahasiswa sering mencetak dokumen di rental komputer, setiap kali itu juga flashdisk terinfeksi shortcut virus.

Cara Pencegahan Jangka Panjang

-Gunakan flashdisk dengan write protection.

-Backup rutin ke cloud (Google Drive, OneDrive).

-Gunakan OS sandbox (Linux live USB).

-Update Windows 10/11 secara berkala.

Richard Stallman: software bebas seperti Linux lebih transparan terhadap manipulasi sistem.

-Dampak Virus Flashdisk terhadap Dunia Pendidikan

-Banyak guru masih mengandalkan flashdisk untuk distribusi materi.

-Shortcut virus membuat siswa kehilangan tugas.

-Beberapa sekolah memasukkan tutorial CMD sebagai bagian pembelajaran IT.

Studi Kasus Global

Vietnam (2022): 30% perangkat eksternal terinfeksi shortcut virus (Avast).

Indonesia (2024): shortcut virus jadi malware terbanyak kedua setelah trojan downloader.

Filipina (2023): beberapa perusahaan melarang flashdisk karena ancaman malware.

Implementasi di Tahun 2025

-AI malware semakin pintar menyamarkan file jahat.

-Komputer publik sering tidak update sistem.

-Edukasi keamanan digital masih lemah.

Solusi:

-Gunakan Windows Sandbox.

-Aktifkan Controlled Folder Access.

-Terapkan Zero Trust Access di perusahaan.

Tips Membuka File Setelah Dibersihkan

-Jangan langsung klik file.

-Periksa dengan Notepad/WordPad.

-Pastikan ekstensi file sesuai isi.

Pendapat Para Ahli

Peter Norton: “Virus berevolusi, tapi pengguna bisa melawannya dengan pemahaman dasar OS.”

Bruce Schneier: “Security is not a product, but a process.”

Sophos Labs (2024): shortcut virus masih jadi ancaman terbesar di Asia Tenggara.

Contoh Kasus Nyata

Warnet di Surabaya (2023): semua flashdisk pengunjung terinfeksi shortcut virus, berhasil dibersihkan dengan CMD.

Sekolah di Jakarta (2024): guru IT membuat script batch agar murid bisa membersihkan flashdisk sendiri.

Perusahaan di Bandung (2025): melarang autorun di seluruh PC kantor.

Kesimpulan

Menghapus virus di flashdisk tidak selalu perlu antivirus. Dengan pemahaman dasar CMD, diskpart, script batch, hingga format, pengguna bisa membersihkan virus sendiri.

Namun yang lebih penting adalah kesadaran digital: jangan asal colok flashdisk, biasakan backup, dan cegah autorun. Kombinasi antara pengetahuan teknis dan disiplin kebiasaan akan menjaga data tetap aman di tahun 2025.

Publisher/Penulis:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]

Daftar Referensi

Microsoft Docs 

Peter Norton, Computer Security Basics (2018).

Bruce Schneier, Secrets and Lies (2015).

Sophos Labs Report, Shortcut Virus in Southeast Asia (2024).

Kaspersky Blog, “Why Safe Mode Helps Against Malware” (2023).

Symantec Whitepaper, Autorun Virus Spread (2022).

Avast Cyber Threat Report (2022–2024).

Richard Stallman, GNU Project Essays (2019).