Metode Penelitian Deskriptif: Definisi, Contoh, dan Cara Menulisnya (Terlengkap 2025)

Pelajari metode penelitian deskriptif secara lengkap: pengertian, jenis, contoh, dan cara menulisnya dengan langkah ilmiah terbaru 2025.

 

(Ilustrasi 3D realistis mahasiswa menganalisis data penelitian metode deskriptif tahun 2025
PortalJatim24.com - Pendidikan - Dalam dunia akademik, khususnya bagi mahasiswa yang tengah menyusun skripsi atau tugas akhir, memahami metode penelitian deskriptif merupakan langkah mendasar untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

Metode deskriptif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan menggambarkan fenomena secara sistematis dan faktual tanpa melakukan manipulasi terhadap variabel yang diteliti.

Menurut Sugiyono (2023), metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan fenomena yang sedang terjadi berdasarkan fakta aktual. Peneliti tidak berupaya mengubah situasi atau kondisi, melainkan mengamati dan mendeskripsikan sebagaimana adanya.

Contoh sederhana:

Seorang mahasiswa jurusan pendidikan ingin mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap metode pembelajaran daring. Peneliti tidak mengubah sistem pembelajaran, tetapi hanya mendeskripsikan pendapat para siswa.

Metode ini menjadi pilihan populer karena mudah diterapkan, relevan dengan banyak bidang ilmu, dan menghasilkan data yang kuat sebagai dasar penelitian lanjutan.

Baca Artikel Lainnya: 10 Cara Menulis Esai Ilmiah dengan Struktur Argumentatif, Terlengkap 2025

✅Apa Itu Metode Penelitian Deskriptif?

Secara umum, metode penelitian deskriptif adalah pendekatan yang bertujuan untuk menjelaskan keadaan atau fenomena saat ini secara objektif berdasarkan data aktual.

Menurut Nazir (2021), penelitian deskriptif adalah “suatu metode penelitian yang berusaha menggambarkan atau menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap objek penelitian.”

Dengan kata lain, penelitian ini menekankan pada “what is” (apa yang terjadi), bukan pada “why” (mengapa terjadi).

✔Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif

-Fokus pada situasi nyata dan terkini.

-Tidak memberikan perlakuan atau eksperimen.

-Data dikumpulkan secara sistematis dan objektif.

-Hasil berupa gambaran fenomena yang mendalam.

-Analisis dilakukan secara naratif, statistik, atau gabungan keduanya.

✅Tujuan dan Manfaat Penelitian Deskriptif

Menurut Creswell (2020), tujuan utama penelitian deskriptif adalah menggambarkan dan menjelaskan fenomena berdasarkan data faktual untuk memberikan pemahaman lebih baik terhadap suatu kondisi.

✔Tujuan Penelitian Deskriptif

-Menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena.

-Mengidentifikasi hubungan antar variabel tanpa manipulasi.

-Memberikan gambaran empiris untuk dasar pengambilan keputusan.

✔Manfaat bagi Mahasiswa

Membantu memahami kondisi sosial atau akademik yang sedang terjadi.

Contoh: Mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kualitas dosen pembimbing skripsi.

-Menjadi dasar penelitian lanjutan dengan metode korelasional atau eksperimen.

-Melatih kemampuan analisis deskriptif dan interpretasi data.

Baca Juga: 10 Cara Menulis Analisis Data Hasil Wawancara dalam Penelitian Mahasiswa 2025

✅Jenis-Jenis Metode Penelitian Deskriptif

Metode ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan bentuk data dan pendekatan yang digunakan:

✔Penelitian Deskriptif Kualitatif

Menurut Miles dan Huberman (2020), penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami fenomena secara mendalam berdasarkan kata-kata, perilaku, dan makna.

Contoh:

Seorang mahasiswa komunikasi melakukan wawancara dengan jurnalis lokal untuk menggambarkan tantangan etika jurnalistik di era digital.

Implementasi:

Teknik: wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumen.

Hasil: narasi atau deskripsi perilaku, opini, atau peristiwa yang terjadi.

✔Penelitian Deskriptif Kuantitatif

Jenis ini lebih fokus pada data numerik dan analisis statistik.

Menurut Arikunto (2021), pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur tingkat, frekuensi, atau proporsi fenomena yang diamati.

Contoh:

Mahasiswa ekonomi melakukan survei terhadap 200 responden untuk mengetahui tingkat penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa.

Implementasi:

Teknik: kuesioner dengan skala Likert (1-5).

Analisis: statistik deskriptif (mean, median, modus, dan persentase).

Alat bantu: SPSS, Excel, atau Google Sheets.

✔Penelitian Deskriptif Komparatif

Jenis ini bertujuan membandingkan dua kelompok atau lebih terhadap fenomena tertentu tanpa manipulasi variabel.

Contoh:

Mahasiswa pendidikan membandingkan hasil belajar antara kelas daring dan kelas tatap muka.

Implementasi:

-Pengumpulan data dengan kuesioner identik pada dua kelompok.

-Analisis menggunakan uji t (independent sample) atau statistik deskriptif untuk melihat perbedaan rata-rata.

✔Penelitian Deskriptif Korelasional

Menurut Kerlinger (2020), korelasional adalah bentuk deskriptif yang mencoba mencari hubungan antar variabel tanpa sebab-akibat.

Contoh:

Meneliti hubungan antara motivasi belajar dan prestasi akademik mahasiswa.

Implementasi:

-Gunakan skala pengukuran kuantitatif (Likert).

-Analisis dengan koefisien korelasi Pearson atau Spearman.

Baca Juga: 10 Panduan Membuat Proposal Penelitian Kualitatif Mahasiswa Lengkap 2025

✅Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Deskriptif

✔Menentukan dan Merumuskan Masalah

Langkah pertama adalah menentukan fenomena yang akan diteliti.

Menurut Sugiyono (2023), perumusan masalah harus spesifik, terukur, dan dapat dijawab dengan data.

Contoh Masalah:

“Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan administrasi fakultas?”

✔Menentukan Tujuan dan Pertanyaan Penelitian

Tujuan harus mencerminkan hasil yang ingin dicapai.

Contoh Tujuan:

Untuk menggambarkan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik.

Pertanyaan Penelitian:

-Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap responsivitas staf akademik?

-Apakah mahasiswa puas dengan sistem administrasi daring?

✔Menentukan Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi.

Contoh:

Populasi: 2.000 mahasiswa Universitas X.

Sampel: 200 mahasiswa yang dipilih secara acak proporsional.

Teknik Sampling:

-Random Sampling untuk penelitian kuantitatif.

-Purposive Sampling untuk penelitian kualitatif.

✔Mengumpulkan Data

Teknik pengumpulan data tergantung pada jenis penelitian:

Kualitatif: Observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi.

Kuantitatif: Kuesioner, survei, atau pengumpulan data sekunder.

Contoh Implementasi:

Mahasiswa membuat Google Form berisi 10 pertanyaan dengan skala 1-5 tentang kepuasan layanan kampus.

✔Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen harus valid (mengukur apa yang seharusnya diukur) dan reliabel (hasilnya konsisten).

Uji Validitas: Pearson Correlation.

Uji Reliabilitas: Cronbach’s Alpha.

Contoh:

Jika nilai Alpha > 0,70 maka kuesioner dinyatakan reliabel.

Menurut Azwar (2020), validitas dan reliabilitas yang baik menjadi kunci menghasilkan data yang akurat.

✔Menganalisis Data

Analisis data bertujuan untuk menyusun, menginterpretasikan, dan menyimpulkan data.

Analisis Kualitatif:

-Reduksi data → Penyajian data → Penarikan kesimpulan.

-Gunakan teknik coding untuk mengelompokkan tema wawancara.

Analisis Kuantitatif:

Gunakan statistik deskriptif:

-Mean (rata-rata)

-Median (nilai tengah)

-Modus (nilai paling sering)

-Persentase (%)

Contoh Implementasi:

Jika 150 dari 200 mahasiswa puas dengan layanan, maka tingkat kepuasan = (150/200) × 100% = 75%.

✔Menyajikan dan Menafsirkan Hasil Penelitian

Hasil penelitian disajikan secara naratif dan visual.

Contoh Naratif:

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 75% mahasiswa menilai pelayanan akademik sudah baik, namun masih ada 25% yang merasa belum puas terhadap kecepatan respon administrasi.

Visualisasi Pendukung:

-Grafik batang untuk menunjukkan persentase kepuasan.

-Diagram lingkaran untuk memperlihatkan distribusi responden.

✔Menulis Laporan Penelitian

Menurut Creswell (2020), struktur laporan penelitian deskriptif mencakup:

-Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan).

-Kajian Pustaka (teori pendukung dan hasil penelitian sebelumnya).

-Metodologi (jenis penelitian, populasi, sampel, instrumen, analisis).

-Hasil dan Pembahasan.

-Kesimpulan dan Saran.

Contoh Implementasi:

Gunakan Mendeley untuk manajemen referensi otomatis dan Grammarly untuk pengecekan bahasa akademik.

✅Contoh Nyata Penerapan Metode Deskriptif

Judul Penelitian:

“Deskripsi Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring di Fakultas Ilmu Sosial Universitas X.”

Langkah Implementasi:

-Menentukan populasi: seluruh mahasiswa aktif.

-Menyebarkan kuesioner daring.

-Menganalisis hasil dengan persentase.

Menyimpulkan bahwa 78% mahasiswa puas dengan fleksibilitas belajar, namun 22% mengalami kendala koneksi internet.

Kesimpulan:

Penelitian deskriptif membantu menggambarkan fenomena aktual yang menjadi dasar perbaikan kebijakan kampus.

✅Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian Deskriptif

Kelebihan:

-Mudah diterapkan bagi peneliti pemula.

-Tidak memerlukan manipulasi variabel.

-Hasilnya faktual dan menggambarkan kondisi nyata.

Keterbatasan:

-Tidak menjelaskan sebab-akibat.

-Rentan terhadap bias persepsi peneliti.

-Tergantung pada kualitas data yang dikumpulkan.

-Cara Menulis Metode Deskriptif dalam Proposal Penelitian

Contoh Format Penulisan:

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas X. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata dan persentase.

Tips Menulis:

-Gunakan kalimat akademik, bukan opini pribadi.

-Sertakan referensi setiap kali menyebut teori.

-Pastikan hasil penelitian sesuai tujuan awal.

Kesimpulan

Metode penelitian deskriptif merupakan fondasi penting bagi mahasiswa dalam memahami fenomena sosial, pendidikan, maupun ekonomi secara faktual.

Dengan langkah yang sistematis mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, hingga analisis hasil penelitian deskriptif dapat menghasilkan informasi valid yang berguna bagi pengembangan ilmu dan kebijakan.

Peneliti pemula sebaiknya menguasai metode ini sebelum melangkah ke penelitian lanjutan seperti korelasional atau eksperimental.

Publisher/Penulis:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]

Daftar Referensi

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2021). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Nazir, M. (2021). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Creswell, J. W. (2020). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (2020). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage Publications.

Azwar, S. (2020). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.