Belajar Jaringan Komputer 2025: Panduan Dasar Subnetting IPv4 untuk Teknisi Pemula
![]() |
| (Ilustrasi 3D subnetting IPv4 untuk panduan belajar jaringan komputer 2025) |
Artikel ini menjadi panduan lengkap bagi pemula di tahun 2025 yang ingin memahami subnetting IPv4 secara runtut dan mudah dipraktikkan.
Baca Artikel Lainnya: Belajar IT Pemula 2025: Cara Lengkap Membuat Sistem Login Sederhana Menggunakan JavaScript Murni
✅Mengapa Subnetting Penting di Dunia Jaringan Modern?
Subnetting memecah jaringan besar menjadi jaringan-jaringan kecil yang lebih aman, efisien, dan mudah dikelola. Menurut Cisco Network Academy (2024), subnetting adalah kompetensi wajib yang menentukan kemampuan teknisi dalam merancang skala jaringan perusahaan secara efektif.
Manfaat Subnetting
-Mengurangi traffic broadcast yang membebani jaringan.
-Mengoptimalkan alokasi alamat IP.
-Mempermudah segmentasi departemen/tenant.
-Meningkatkan keamanan dengan isolasi subnet.
-Mempermudah troubleshooting.
Menurut pakar jaringan, Wendell Odom (CCIE), kemampuan subnetting bukan sekadar menghafal rumus, tetapi memahami struktur bit yang membentuk alamat IP.
✅Dasar IPv4 yang Wajib Dipahami Sebelum Subnetting
✔Struktur Alamat IPv4
Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 oktet, misalnya:
192.168.10.25
Bit yang membentuk IP terbagi menjadi dua:
-Network ID
-Host ID
Subnetting mengatur ulang batas network dan host dengan meminjam sebagian bit host untuk dijadikan network tambahan.
✔Pengertian Subnet Mask
Subnet mask menentukan berapa banyak bit yang digunakan sebagai network.
Contoh:
255.255.255.0 = /24
255.255.255.128 = /25
255.255.255.192 = /26
Menurut ahli jaringan Todd Lammle, pemahaman subnet mask adalah “kunci untuk membaca peta jaringan”.
Baca Juga: Belajar IT 2025: Cara Membuat Database MySQL dengan Tabel Relasi untuk Sistem Kasir
✅Panduan Dasar Subnetting IPv4 (Langkah Demi Langkah)
Bagian ini adalah inti pembelajaran, disusun khusus untuk teknisi pemula 2025 agar mudah dipahami.
✔Langkah 1 - Tentukan Kebutuhan Host (Host Requirement Analysis)
Sebelum menghitung subnet, tentukan jumlah host yang dibutuhkan.
Misalnya:
-Divisi HR: 50 host
-Divisi Keuangan: 20 host
-Divisi Marketing: 10 host
Rumus jumlah host:
2^n - 2 ≥ kebutuhan host
Di mana n adalah jumlah bit host.
✔Langkah 2 - Tentukan CIDR / Prefix yang Cocok
Contoh: HR butuh 50 host.
-Cari n:
2^6 - 2 = 62
-Berarti butuh 6 bit host → prefix = /26
-Subnet mask: 255.255.255.192
Menurut penjelasan Jeremy Cioara (INE), memilih prefix yang tepat akan mencegah pemborosan IP dan menjaga efisiensi skala jaringan.
✔Langkah 3 - Menentukan Blok Subnet (Block Size)
-Block size = 256 - subnet mask terakhir.
-Contoh prefix /26 → mask 255.255.255.192
-Block size = 256 - 192 = 64
Subnetnya:
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
✔Langkah 4 - Menentukan Network, Broadcast, dan Range Host
Contoh subnet: 192.168.1.64/26
-Network: 192.168.1.64
-Broadcast: 192.168.1.127
-Host range: 192.168.1.65 - 192.168.1.126
-Jumlah host: 62
Ini adalah bagian yang paling sering muncul dalam ujian jaringan dan praktikum CCNA.
✔Langkah 5 - Implementasi Subnetting pada Perangkat Router/Switch
Berikut implementasi dasar menggunakan router (konsep OSI Layer 3).
Contoh konfigurasi Cisco (Command Line):
interface GigabitEthernet0/0
ip address 192.168.1.65 255.255.255.192
no shutdown
interface GigabitEthernet0/1
ip address 192.168.1.129 255.255.255.192
no shutdown
Contoh implementasi pada Linux (netplan):
addresses: - 192.168.1.65/26
gateway4: 192.168.1.1
Ahli Linux Michael Kerrisk menjelaskan bahwa konfigurasi jaringan harus konsisten antara interface, gateway, dan subnet.
Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat Aplikasi Kasir Sederhana Berbasis PHP dan MySQL untuk UMKM Pemula 2025
✅Contoh Kasus Subnetting untuk Jaringan Perkantoran 2025
Kebutuhan:
-Administrasi: 30 host
-Finance: 14 host
-Server Room: 7 host
-Guest: 100 host
✔Subnet Administrasi (30 host)
-Host: 2^5 - 2 = 30
-Prefix: /27
-Mask: 255.255.255.224
-Range host: 192.168.10.1 - 192.168.10.30
✔Subnet Finance (14 host)
-Host: 2^4 - 2 = 14
-Prefix: /28
-Mask: 255.255.255.240
-Range host: 192.168.10.33 - 192.168.10.46
✔Subnet Server (7 host)
-Host: 2^3 - 2 = 6 → tidak cukup
-Gunakan 2^4 - 2 = 14
-Prefix: /28
-Range host: 192.168.10.49 - 192.168.10.62
✔Subnet Guest (100 host)
-Host: 2^7 - 2 = 126
-Prefix: /25
-Mask: 255.255.255.128
-Range host: 192.168.10.129 – 192.168.10.254
✅Tips dari Ahli untuk Belajar Subnetting Lebih Cepat di 2025
✔Latihan Menggunakan Block Size
Block size adalah metode tercepat untuk perhitungan real time.
✔Gunakan Teknik “Magic Number”
-Magic number = 256 - subnet mask
-Digunakan untuk menentukan network secara cepat.
✔Gunakan Tools Simulator
-Packet Tracer, GNS3, EVE-NG
-Praktik akan mempercepat pemahaman.
Kesimpulan
Subnetting adalah keterampilan dasar namun sangat strategis bagi teknisi jaringan pemula. Memahami struktur IPv4, cara memilih prefix, menghitung subnet, hingga mengimplementasikan pada perangkat jaringan adalah kunci untuk masuk dunia kerja IT tahun 2025. Panduan ini dapat digunakan mahasiswa, teknisi helpdesk, hingga calon administrator jaringan.
Publisher/Penulis:
[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]
Daftar Referensi
Cisco Networking Academy. “Introduction to Subnetting,” Cisco Press, 2024.
Wendell Odom. CCNA 200-301 Official Cert Guide, Cisco Press, 2023.
Todd Lammle. CompTIA Network+ Study Guide, SYBEX, 2022.
Jeremy Cioara. “Subnetting Fundamentals,” INE Network Training, 2024.
Michael Kerrisk. Linux Networking Basics, The Linux Foundation, 2023.
RFC 950 - Internet Standard for Subnetting, IETF.
