Cara Menyusun Modul Ajar SD Kurikulum Merdeka: Panduan Praktis untuk Guru Baru
![]() |
(gambar-tentang-slogan-kurikulum-merdeka) |
Menghadapi implementasi Kurikulum Merdeka, guru terutama guru pemula dituntut untuk lebih mandiri dan kreatif dalam merancang pembelajaran. Salah satu komponen penting dalam perencanaan pembelajaran adalah modul ajar. Artikel ini membahas secara lengkap dan praktis cara menyusun modul ajar SD Kurikulum Merdeka, dilengkapi penjelasan setiap bagian dan contoh tabel yang relevan.
Apa Itu Modul Ajar?
Modul ajar adalah perangkat ajar yang dikembangkan guru sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar lebih fleksibel dan kontekstual dibandingkan RPP. Modul ini disusun berdasarkan capaian pembelajaran dan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Struktur Umum Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Komponen | Penjelasan Singkat |
---|---|
Identitas Modul | Nama sekolah, jenjang, kelas, mata pelajaran, alokasi waktu, penyusun |
Kompetensi Awal | Pengetahuan/kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik |
Capaian Pembelajaran (CP) | Tujuan yang ingin dicapai siswa setelah pembelajaran |
Tujuan Pembelajaran (TP) | Tujuan-tujuan spesifik untuk setiap kegiatan belajar |
Pemahaman Bermakna | Pesan utama yang perlu dipahami siswa |
Pertanyaan Pemantik | Pertanyaan reflektif untuk merangsang pemikiran kritis siswa |
Kegiatan Pembelajaran | Rincian aktivitas yang akan dilakukan selama pembelajaran |
Asesmen | Cara mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran |
Pengayaan & Remedial | Kegiatan tambahan untuk siswa yang cepat atau mengalami kesulitan |
Refleksi Peserta Didik | Evaluasi diri siswa terhadap proses belajar |
Lampiran | Lembar kerja, media, bahan ajar, rubrik penilaian, dll |
Langkah-Langkah Menyusun Modul Ajar untuk SD
✅Menentukan Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Awali dengan membaca dokumen Capaian Pembelajaran (CP) dari Kemendikbud. Pilih capaian sesuai fase dan mata pelajaran.
Mata Pelajaran | Fase | Capaian Pembelajaran (CP) |
---|---|---|
Bahasa Indonesia | A (Kelas 1–2) | Memahami makna teks naratif dan menyampaikannya kembali secara lisan |
Lalu turunkan menjadi tujuan pembelajaran (TP) yang lebih spesifik, seperti:
“Siswa mampu menceritakan kembali isi cerita rakyat secara lisan dengan kalimat sederhana.”
✅Menyusun Kegiatan Pembelajaran
Susun kegiatan pembelajaran berbasis pendekatan student-centered. Gunakan metode seperti permainan, diskusi kelompok, atau eksplorasi langsung.
Contoh Kegiatan:
Langkah | Deskripsi Aktivitas |
---|---|
Pembukaan | Guru memutar video cerita rakyat |
Inti | Siswa menjawab pertanyaan pemantik dan membuat ringkasan lisan |
Penutup | Siswa menceritakan kembali cerita ke teman secara berpasangan |
✅Menentukan Asesmen dan Refleksi
Gunakan asesmen formatif dan reflektif untuk mengetahui pemahaman siswa. Sertakan rubrik penilaian sederhana.
Contoh Rubrik Penilaian Lisan:
Aspek | Skor 3 (Baik) | Skor 2 (Cukup) | Skor 1 (Kurang) |
---|---|---|---|
Kelengkapan Cerita | Lengkap & runtut | Ada bagian yang hilang | Tidak runtut |
Pengucapan | Jelas & ekspresif | Cukup jelas | Tidak jelas |
Keberanian | Percaya diri | Agak malu | Tidak percaya diri |
✅Menyisipkan Pengayaan dan Remedial
Tambahkan kegiatan pengayaan untuk siswa cepat, dan remedial bagi siswa yang belum memahami materi.
Contoh:
-
Pengayaan: Siswa menulis ulang cerita rakyat dalam bentuk komik sederhana.
-
Remedial: Siswa mendengarkan ulang cerita dan menjawab pertanyaan bergambar
✅Menyusun Lampiran dan Media Pendukung
Lampiran penting mencakup:
-
Lembar kerja siswa (LKS)
-
Media visual seperti gambar atau video
-
Rubrik penilaian
-
Daftar pustaka
Jika memungkinkan, gunakan platform seperti Merdeka Mengajar untuk mengunduh dan berbagi modul.
Tips Penting untuk Guru Pemula
-
Gunakan template modul ajar dari Kemendikbud untuk memudahkan penyusunan.
-
Mulai dari satu tujuan pembelajaran untuk satu pertemuan, agar tidak kewalahan.
-
Bergabunglah dengan komunitas belajar di sekolah atau daring (misalnya: Guru Belajar dan Berbagi).
-
Lakukan refleksi setelah mengajar dan revisi modul berdasarkan hasil tersebut.
Penutup
Dengan memahami struktur dan langkah-langkah praktis di atas, guru pemula di jenjang SD dapat menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka secara efektif. Kunci utamanya adalah kesederhanaan, kebermaknaan, dan relevansi terhadap kebutuhan peserta didik.
*( Penulis/Publisher (AZAA/KK)