Wisata Sejarah di Selopanggung Kediri: Makam Tan Malaka Pahlawan yang Sengaja Dihilangkan dari Sejarah

Kunjungi wisata sejarah di Selopanggung Kediri dan temukan makam Tan Malaka, pahlawan nasional yang sengaja dihilangkan dari sejarah.
(Ilustrasi Tan Malaka, makam, dan simbol perjuangan bergaya sketsa berwarna)

PortalJatim24.com - Explore Jatim - Edukasi - Selopanggung Kediri menyimpan jejak sejarah penting yang nyaris terlupakan: Makam Tan Malaka, seorang pahlawan nasional yang keberadaannya sempat "dihilangkan" dari narasi sejarah resmi Indonesia. Di balik suasana tenang desa ini, tersembunyi kisah perjuangan, pengkhianatan, dan ironi dalam sejarah bangsa. Wisata sejarah di Selopanggung Kediri menjadi bukti nyata bagaimana sejarah bisa terkubur, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara ideologis.

Mengenal Tan Malaka: Tokoh Revolusioner yang Terpinggirkan

Siapa Tan Malaka?

Tan Malaka adalah sosok pemikir, revolusioner, sekaligus pendiri Republik Indonesia versi rakyat. Ia dikenal sebagai ideolog kiri yang menyuarakan kemerdekaan Indonesia jauh sebelum banyak tokoh besar lainnya. Namun, pandangan politiknya yang Pro rakyat kecil dalam jalan perjuangan membuatnya dianggap bahaya bagi kolonial dan petinggi Indonesia pada waktu itu yang mengedepankan diplomasi atau meja perundingan

Perjalanan Hidup Hingga Kejatuhannya

Setelah menjalani kehidupan sebagai buronan politik dan pengasingan di berbagai negara, Tan Malaka akhirnya tertangkap dan dieksekusi secara diam-diam di Selopanggung, Kecamatan Semen, Kediri, pada tahun 1949. Eksekusi ini dilakukan oleh pasukan republik sendiri, ironisnya, hanya beberapa bulan sebelum pengakuan kedaulatan oleh Belanda.

Makam Tan Malaka di Selopanggung: Warisan Sejarah yang Terlupakan

Wisata Sejarah yang Sarat Nilai

Kini, Makam Tan Malaka di Selopanggung menjadi destinasi wisata sejarah di Kediri yang penuh makna. Di sinilah pengunjung dapat melihat langsung titik penting dalam perjalanan sejarah Indonesia yang jarang dibahas di buku pelajaran.

Kondisi Makam dan Upaya Pelestarian

Meski telah ditetapkan sebagai cagar budaya, makam ini masih kurang terawat dan jarang dikunjungi wisatawan. Pemerintah setempat dan beberapa komunitas sejarah telah berusaha mengangkat kembali nama Tan Malaka melalui seminar, ziarah budaya, dan dokumentasi sejarah.

Kontroversi: Mengapa Tan Malaka Dihilangkan dari Sejarah?

Pahlawan Tanpa Tempat dalam Buku Sejarah

Meskipun telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1963, nama Tan Malaka jarang muncul dalam narasi pendidikan. Banyak yang menilai bahwa pandangan politiknya yang dianggap “merah” menjadi alasan penghapusan nama dan jasanya dari panggung sejarah nasional. namun semua itu hanya hisapan jempol penguasa saja.

Diskursus Sejarah yang Perlu Diluruskan

Kini, masyarakat dan sejarawan mulai mendesak agar kisah Tan Malaka dikembalikan ke tempat yang layak: sebagai tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Wisata sejarah seperti di Selopanggung ini menjadi cara efektif untuk membumikan kembali pemikiran dan perjuangannya.

Mengapa Wisata Sejarah di Kediri Patut Dikembangkan?

Edukasi Generasi Muda

Wisata sejarah bukan hanya soal melihat tempat bersejarah, tapi juga memahami nilai perjuangan, keberanian berpikir beda, dan pengorbanan demi tanah air. Selopanggung Kediri bisa menjadi laboratorium hidup bagi pendidikan sejarah kritis di Indonesia.

Potensi Wisata Sejarah di Jawa Timur

Dengan peningkatan infrastruktur dan promosi digital, destinasi wisata sejarah di Jawa Timur seperti makam Tan Malaka bisa menjadi magnet baru wisata edukatif dan budaya.

Penutup:

Menghidupkan Kembali Jejak Tan Malaka

Wisata sejarah di Selopanggung Kediri bukan sekadar kunjungan ke makam tua, melainkan perjalanan ke masa lalu yang penuh nilai. Makam Tan Malaka adalah simbol bagaimana sejarah bisa dikaburkan, tapi tidak bisa dilenyapkan. Kini saatnya menghidupkan kembali nama Tan Malaka dalam benak generasi muda—bukan sebagai ideolog kontroversial, tapi sebagai pahlawan sejati yang pernah berjuang tanpa pamrih.


*(Penulis ( Ahmad Zaqi Azkal Azkiak)
*(Publisher (AZAA/KK)