Arisan Bodong Rp 20 Miliar di Lamongan: Ratusan Warga Tertipu Modus Slot Murah, Pelaku Diduga Kabur
![]() |
(Ilustrasi warga Lamongan melapor kasus arisan bodong ke Polres, gambar semi kartun 3D) |
Minggu (3/8/2025), ratusan warga dari Kecamatan Solokuro, Lamongan, memadati halaman Mapolres setempat. Mereka datang bukan untuk unjuk rasa, melainkan melaporkan dugaan penipuan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh ENZ, seorang perempuan yang dikenal dengan nama Elda.
Menurut keterangan korban, arisan yang dijalankan oleh Elda telah berlangsung sejak 2020 dan sempat berjalan lancar. Reputasi pelaku di awal begitu meyakinkan hingga menarik banyak peserta dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari dokter, nelayan, ibu rumah tangga, hingga tenaga kerja Indonesia (TKI).
Baca Juga: Bendera One Piece Disebut Bentuk Perlawanan, Pakar Hukum UNS: Jangan Gegabah, Itu Ekspresi Rakyat
Modus Slot Arisan Murah: Untung Rp 2 Juta, Nyatanya Rugi Miliaran
Salah satu korban, Azam, mengaku mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar. Ia menjelaskan bahwa Elda menggunakan modus menjual “slot arisan” senilai Rp10 juta dengan harga hanya Rp8 juta. Setiap peserta dijanjikan keuntungan instan sebesar Rp2 juta.
“Awalnya berjalan lancar. Owner-nya dikenal amanah. Tapi sejak tiga tahun terakhir mulai muncul tawaran arisan fiktif,” ungkap Azam.
Penawaran yang menggiurkan ini membuat banyak peserta tergiur, namun semuanya berubah ketika pencairan dana yang dijadwalkan pada 30 Juli 2025 tidak kunjung dilakukan. Sejak saat itu, ENZ tiba-tiba menghilang, memblokir semua akun media sosial dan tak bisa dihubungi.
Semua Akun Diblokir, Komunikasi Terputus, Korban Panik
“Saat itulah para korban sadar telah menjadi korban penipuan. Semua komunikasi terputus dan uang yang dijanjikan tidak ada kejelasan,” kata Indahwan Suci Ning Ati, kuasa hukum para korban.
Saat ini, Indahwan mengaku telah mendampingi 144 korban yang resmi melapor ke Polres Lamongan, dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp 20 miliar.
Ia menegaskan bahwa jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah karena terdapat peserta dari luar daerah, seperti Gresik dan Ngawi, yang juga terlibat dalam arisan tersebut.
Korban Minta Penegakan Hukum, Polres Diminta Bertindak Serius
“Kami berharap kasus ini segera ditangani secara serius oleh aparat penegak hukum. Banyak dari korban ini kehilangan tabungan hidupnya,” ujar Indahwan.
Ia menambahkan, saat ini seluruh korban telah mengumpulkan bukti berupa transfer, percakapan digital, hingga dokumen arisan yang akan diserahkan kepada penyidik.
Masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap bentuk investasi atau arisan yang menjanjikan keuntungan instan, terlebih tanpa pengawasan resmi dari lembaga keuangan.
Kesimpulan & Penutup:
Kasus arisan bodong ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya literasi keuangan di tengah masyarakat. Janji untung cepat bisa berujung petaka jika tak disertai logika dan kehati-hatian. Semoga para korban segera mendapatkan keadilan dan pelaku dapat segera ditangkap oleh pihak berwajib.
Publisher:[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]