10 Cara & Tips Mencegah Pencurian Data Saat Belanja Online Terbaru 2025

Temukan 10 cara ampuh mencegah pencurian data saat belanja online terbaru 2025. Panduan lengkap dengan tips keamanan digital, tutorial praktis, Dll.

(ilustrasi 3D realistis tips mencegah pencurian data saat belanja online)
PortalJatim24.com - Tutorial - Belanja online kini sudah menjadi bagian hidup masyarakat modern. Namun, semakin meningkatnya transaksi digital juga membuka peluang bagi pencurian data pribadi dan keuangan. Mulai dari nomor kartu kredit, password akun, hingga informasi identitas diri bisa dicuri jika kita tidak berhati-hati. Artikel ini akan membahas 10 cara mencegah pencurian data saat belanja online terbaru 2025 dengan tips praktis, pandangan ahli, contoh penerapan, dan tutorialnya.

Baca Artikel Lainnya: 10 Cara Melindungi Data Pribadi Saat Memakai WiFi Umum Terbaru 2025

Apa Itu Pencurian Data Saat Belanja Online?

Pencurian data saat belanja online adalah tindakan ilegal mencuri informasi pribadi atau finansial dari pengguna internet melalui website, aplikasi, atau jaringan yang tidak aman. Biasanya dilakukan dengan metode phishing, malware, keylogger, atau situs palsu (fake shop).

Menurut Dr. Rudi Santoso, pakar keamanan siber dari ITB, kasus pencurian data belanja online meningkat karena pengguna sering tergoda promo tanpa memeriksa keamanan situs.

Contoh Kasus: Banyak laporan konsumen 2024–2025 yang dirugikan karena memasukkan data kartu di website e-commerce palsu dengan tampilan mirip marketplace populer.

Baca Juga: 10 Cara Melacak HP Android yang Hilang lewat Google Lengkap 2025

Berikut 10 Tips, Cara & Tutorial Mencegah Pencurian Data Saat Belanja Online

✔Gunakan Situs Belanja yang Terpercaya

Menurut ahli: “Cek apakah situs menggunakan HTTPS, memiliki review positif, dan sistem pembayaran resmi.” – (Prof. Lina Wijaya, UI).

Contoh: Belanja di Tokopedia, Shopee, Lazada, atau website brand resmi.

Tutorial:

-Buka browser lalu ketik alamat situs langsung (contoh: shopee.co.id).

-Pastikan ada ikon gembok 🔒 di address bar.

-Baca ulasan pembeli sebelum checkout.

-Jangan pernah klik link belanja dari SMS/WA yang mencurigakan.

✔Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA)

Menurut ahli: “2FA menurunkan risiko pembobolan akun hingga 90%.” – (Cybersecurity Ventures 2025 Report).

Contoh: Login akun Shopee + OTP via SMS/email.

Tutorial:

-Masuk ke aplikasi marketplace.

-Pilih Pengaturan > Keamanan > Verifikasi 2 Langkah.

-Aktifkan metode OTP via SMS/email atau aplikasi autentikator.

-Simpan cadangan kode untuk jaga-jaga.

✔Gunakan Password yang Kuat dan Berbeda

Menurut ahli: “Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol dengan minimal 12 karakter.” – (Dr. Kevin Sutanto, pakar keamanan digital).

Contoh: “B3lanj@2025_Aman”.

Tutorial:

-Buka menu Akun > Ubah Password di aplikasi belanja.

-Buat password minimal 12 karakter.

-Jangan gunakan ulang password untuk akun lain.

-Simpan di password manager seperti Bitwarden atau 1Password.

✔Hindari WiFi Umum Saat Transaksi

Menurut ahli: “Jangan pernah masukkan data sensitif di jaringan publik tanpa VPN.” – (National Cybersecurity Alliance).

Tutorial:

-Jika di tempat umum, matikan WiFi dan gunakan data seluler.

-Jika harus pakai WiFi umum, aktifkan VPN.

-Hindari login akun e-commerce atau bank di WiFi gratisan.

✔Periksa Ulasan dan Kredibilitas Penjual

Menurut ahli: “Lihat reputasi toko, jumlah transaksi, dan testimoni asli.” – (E-commerce Trust Center 2025).

Tutorial:

-Klik profil toko sebelum membeli.

-Cek jumlah penjualan dan rating.

-Baca ulasan dengan foto/video asli.

-Hindari toko baru tanpa review.

✔Jangan Simpan Data Kartu di Situs Belanja

Menurut ahli: “Data kartu sebaiknya hanya dimasukkan saat checkout.” – (Bank Indonesia, 2025).

Tutorial:

-Saat checkout, pilih metode pembayaran (transfer/e-wallet).

-Jika muncul opsi “Save Card”, jangan dicentang.

-Masukkan data kartu hanya sekali setiap transaksi.

-Setelah belanja, hapus data kartu di menu pembayaran.

✔Waspadai Email & SMS Phishing

Menurut ahli: “Lebih dari 70% pencurian akun belanja online berawal dari phishing.” – (McAfee Cyber Threats Report 2025).

Tutorial:

-Jika dapat email/SMS promo, periksa alamat pengirim.

-Jangan klik link langsung, lebih baik buka aplikasi resmi.

-Laporkan email mencurigakan ke CS marketplace.

-Hapus email agar tidak terkecoh.

✔Gunakan Metode Pembayaran yang Aman

Menurut ahli: “Rekomendasi terbaik adalah COD, e-wallet resmi, atau kartu kredit dengan proteksi fraud.” – (OJK Indonesia).

Tutorial:

-Saat checkout, pilih metode pembayaran resmi (COD, e-wallet, VA).

-Hindari transfer langsung ke rekening pribadi.

-Gunakan kartu kredit dengan sistem chargeback.

✔Perbarui Sistem & Aplikasi Secara Berkala

Menurut ahli: “70% pencurian data terjadi karena pengguna tidak update sistem.” – (Kaspersky Security 2025).

Tutorial:

-Buka Play Store/App Store > Update aplikasi marketplace.

-Aktifkan auto-update di pengaturan ponsel.

-Update sistem operasi Android/iOS secara rutin.

✔Gunakan Antivirus & VPN Saat Belanja

Menurut ahli: “VPN premium dan antivirus terpercaya wajib digunakan untuk transaksi online.” – (Sophos Cybersecurity Lab 2025).

Tutorial:

-Install antivirus (contoh: Bitdefender, Norton).

-Lakukan scan perangkat secara rutin.

-Install VPN resmi dari penyedia terpercaya.

-Aktifkan VPN saat login akun belanja.

Baca Juga: 10 Tutorial Mengembalikan File yang Terhapus Permanen di Laptop Terbaru 2025

Kesimpulan

Belanja online memang praktis, tapi rawan risiko pencurian data. Dengan menerapkan 10 cara mencegah pencurian data saat belanja online terbaru 2025, mulai dari memilih situs terpercaya, memakai 2FA, hingga waspada phishing, Anda bisa bertransaksi dengan aman.

Intinya: Keamanan digital adalah investasi jangka panjang. Jangan mudah tergiur promo, dan selalu prioritaskan keamanan data pribadi.

Publisher/Penulis:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]

Daftar Referensi

1. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). (2024). Panduan Aman Berbelanja Online di Indonesia. Jakarta: Kominfo.

→ Menjelaskan praktik aman dalam penggunaan e-commerce dan perlindungan data pribadi.

2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2024). Edukasi Keamanan Digital dalam Transaksi Finansial. Jakarta: OJK.

→ Digunakan untuk mendukung pembahasan keamanan pembayaran digital dan perlindungan rekening bank.

3. NortonLifeLock. (2023). Online Shopping Security Tips. Norton Security Blog.

→ Referensi mengenai ancaman phising, scam, dan perlindungan akun saat belanja online.

4. Kaspersky Lab. (2024). How to Protect Your Data While Shopping Online.

→ Menjadi dasar pada bagian tutorial penggunaan VPN, password manager, dan autentikasi ganda

5. McAfee Security. (2024). Safe Online Shopping Guide. McAfee Blog.

→ Menyediakan rujukan mengenai cara mendeteksi situs e-commerce palsu dan jaringan WiFi publik berisiko.

6. National Cyber Security Centre (NCSC) UK. (2023). Advice on Keeping Your Accounts Safe.

→ Digunakan sebagai referensi implementasi autentikasi dua faktor (2FA) dan manajemen password.

7. International Journal of Cyber Security & Digital Forensics. (2023). Trends in E-Commerce Security and Consumer Data Protection.

→ Memberi dukungan akademis pada pembahasan tren pencurian data konsumen di era digital.

8. Trend Micro. (2024). Common Cyber Threats in Online Shopping and How to Avoid Them.

→ Rujukan untuk kasus-kasus nyata pencurian data saat belanja online.