Pertandingan Arema vs Semen Padang Tanpa Penonton, Manajemen Arema Tanggapi Sorotan Andre Rosiade

Pertandingan Arema FC vs Semen Padang FC akan digelar tanpa penonton akibat sanksi Komdis PSSI. Manajemen Arema menanggapi pernyataan kontroversial

 

(Foto-Tribun-VIP-Stadion-Kanjuruhan-Sesudah-di-Renovasi)

PORTAL JATIM24 - Malang, 22 Mei 2025 Pertandingan antara Arema FC dan Semen Padang FC pada pekan terakhir Liga 2 Indonesia 2024/2025 dipastikan akan digelar tanpa kehadiran penonton. Keputusan ini merupakan imbas dari sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas insiden pelemparan batu oleh oknum suporter kepada bus tim Persik Kediri, pada 11 Mei 2025 lalu.

Dalam surat keputusan Komdis PSSI bernomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025, Arema FC dikenai sanksi berupa larangan menggelar satu pertandingan kandang dengan penonton serta denda sebesar Rp20 juta. Pertandingan melawan Semen Padang FC, yang akan berlangsung Sabtu, 24 Mei 2025 di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi laga yang terdampak.

Manajemen Arema menyatakan siap mematuhi sanksi dan memperketat pengamanan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Pernyataan Kontroversi Andre Rosiade

Menjelang laga krusial tersebut, penasihat tim Semen Padang FC yang juga anggota DPR RI, Andre Rosiade, melontarkan pernyataan kontroversial melalui akun media sosialnya. Ia menyebut laga di Kanjuruhan berpotensi tidak adil, mengingat pengalaman Semen Padang di masa lalu yang merasa dirugikan.

"Untuk menjaga netralitas pertandingan, saya meminta Ketum PSSI Erick Thohir hadir langsung di Kanjuruhan, atau setidaknya kirim wasit asing," ujar Andre, mengacu pada kekalahan Semen Padang melawan Arema di semifinal Piala Presiden 2017.

Andre menegaskan bahwa Semen Padang FC membutuhkan jaminan keadilan dalam laga hidup-mati ini yang akan menentukan nasib mereka di kompetisi.

Tanggapan General Manager Arema

Pernyataan Andre Rosiade tersebut langsung ditanggapi oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. Ia membantah tudingan adanya potensi kecurangan dan menegaskan bahwa Arema FC selalu menjunjung tinggi prinsip fair play.

"Arema FC tidak pernah bermain curang. Kemenangan kami di masa lalu adalah hasil kerja keras tim. Kami menghormati semua lawan, termasuk Semen Padang," tegas Yusrinal dalam keterangan pers.

Ia juga menilai bahwa pernyataan Andre dapat memperkeruh suasana dan memicu ketegangan. Manajemen Arema berharap semua pihak fokus pada pertandingan dan menjaga sportivitas, apalagi laga ini sudah dipastikan digelar tanpa penonton, sesuai keputusan Komdis PSSI.


*(Publisher (AZAA/KK)