Terbaru Khofifah Siap Diperiksa KPK Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
![]() |
(Ilustrasi Khofifah Gubernur Jatim Saat di Wawancarai Media Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim |
PortalJatim24.com - Jombang, 27 Juni 2025 - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah usai meninjau Sekolah Rakyat di kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jumat (27/6/2025). Ketika ditanya wartawan mengenai status pemanggilannya oleh KPK, Khofifah menjawab singkat namun tegas, “Iya, siap lah.”
KPK Dalami Peran dalam Kasus Hibah Pokmas
Kasus dana hibah Pokmas Jatim masih dalam proses pengembangan. KPK telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka, termasuk mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. Dalam proses penyelidikan, KPK turut memanggil sejumlah tokoh politik dan pihak terkait, termasuk Gubernur Jawa Timur.
Menurut KPK, kasus ini menyangkut dugaan suap dalam pengurusan dana hibah dari APBD Provinsi Jatim periode 2019–2022. Dari 21 tersangka, 4 di antaranya merupakan penyelenggara negara dan 17 lainnya berasal dari pihak swasta dan legislatif.
Khofifah Tegaskan Kooperatif terhadap Proses Hukum
Khofifah menegaskan komitmennya untuk bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Dengan pernyataan “siap” saat ditanya awak media, ia menandakan keterbukaan dan kesediaannya membantu penegakan hukum.
“Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi semangat bersama dalam mengelola dana publik,” pungkas Khofifah.
Kunjungan Kerja dan Penyaluran Bansos di Jombang
Pada hari yang sama, Khofifah menjalankan agenda kerja di Kabupaten Jombang. Ia memulai dengan menyerahkan bantuan sosial (Bansos) senilai Rp5,69 miliar kepada warga yang membutuhkan di Aula PSBR Jombang. Bantuan tersebut mencakup dukungan bagi lansia, penyandang disabilitas, dan pelaku UMKM.
“Bansos ini bagian dari upaya kita untuk mengurangi beban masyarakat yang masih terdampak secara ekonomi,” ujar Khofifah.
Sekolah Rakyat Dijadwalkan Launching 14 Juli
Usai penyerahan bantuan, Khofifah meninjau pelaksanaan awal Sekolah Rakyat, yang saat ini menggunakan gedung SKB Mojoagung sebagai lokasi sementara. Sekolah alternatif ini akan resmi diluncurkan pada 14 Juli 2025, sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan untuk kelompok marginal.
“Sekolah Rakyat ini adalah bentuk komitmen untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang tidak tertampung di sekolah formal,” jelas Khofifah.
Publisher:[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]