Terbaru Cak Imin Pastikan Bansos Permanen untuk Disabilitas, Lansia, dan ODGJ

Cak Imin tegaskan bansos permanen untuk penyandang disabilitas, lansia, dan ODGJ. Pemerintah fokus pada pengentasan kemiskinan.

(Ilustrasi 3D pemberian bansos permanen untuk disabilitas, lansia, dan ODGJ 2025)

PortalJatim24.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan bahwa kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akan mendapatkan bantuan sosial (bansos) secara permanen. Kebijakan ini disebut sebagai bentuk keberlanjutan dukungan negara terhadap kelompok yang sangat membutuhkan perlindungan sosial jangka panjang.

Kelompok Rentan Akan Terus Terima Bansos

Dalam pernyataannya kepada awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025), Cak Imin memastikan bahwa skema pemberian bansos untuk difabel, lansia, dan ODGJ bersifat abadi.

“Ya, ada term periode. Sampai hari ini, kita berkesimpulan untuk difabel, manusia lanjut usia—manula, sama ODGJ itu abadi, bansos terus,” ujar Cak Imin.

Kelompok Lain Hanya Dapat Bansos Maksimal 5 Tahun

Berbeda dengan kelompok rentan, masyarakat miskin yang masih produktif hanya akan mendapatkan bansos untuk jangka waktu terbatas.

“Untuk sementara maksimal lima tahun,” tuturnya.

Cak Imin menambahkan bahwa hingga kini belum ada perubahan skema besar terhadap pemberian bansos, dan semua masih mengacu pada standar Badan Pusat Statistik (BPS).

Usulan Pembatasan Bansos dari BP Taskin

Sebelumnya, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, mengusulkan agar bansos hanya difokuskan pada kelompok rentan demi menghindari penyalahgunaan, termasuk dugaan penggunaan bansos untuk judi online (judol).

“Bansos baiknya hanya untuk yang lansia, yang mungkin difabel, mungkin yang ODGJ, ya, 'kan?” kata Budiman.

Menurutnya, kelompok miskin yang masih mampu secara fisik seharusnya diberdayakan melalui program-program produktif, bukan hanya menerima bantuan pasif.

Pengentasan Kemiskinan Lewat Pendekatan Strategis

Sebagai bagian dari rencana besar pengentasan kemiskinan, BP Taskin tengah menyusun rencana induk dengan sembilan pendekatan utama, termasuk sektor pangan, energi terbarukan, transportasi, kesehatan, dan digitalisasi.

Budiman menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ingin mengubah pendekatan dari bantuan semata menjadi pemberdayaan.

“Karena itulah, Pak Prabowo Subianto membuat BP Taskin agar pengentasan kemiskinan approach-nya tidak sekadar memberikan pelampung,” tegasnya.

Publisher:[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]