Apresiasi Gagasan Bupati Blitar: Emil Dardak Dukung Blitar Jadi Percontohan Pengaturan Sound Horeg.
![]() |
(Ilustrasi Emil Dardak bersama pejabat saat bahas rencana percontohan pengaturan sound horeg di Blitar) |
Emil Dardak: Sound Horeg Lebih Baik Digelar di Lapangan
Emil Elestianto Dardak mengungkapkan ketertarikannya terhadap cara baru dalam pengelolaan fenomena sound horeg yang sempat menjadi polemik di Jawa Timur. Menurutnya, pengoperasian sound horeg di satu titik seperti lapangan terbuka adalah solusi ideal dibandingkan dengan konvoi keliling di jalan-jalan desa.
"Kalau memperhatikan sekarang, sudah mulai ada operator sound horeg yang menempatkan peralatannya di lapangan. Ini bisa jadi opsi," ujar Emil kepada media saat kunjungan ke Kota Blitar, Rabu (23/7/2025).
Dalam pernyataannya, Emil menilai bahwa kegiatan tersebut tidak menimbulkan gangguan asalkan dilakukan di lokasi terbuka yang jauh dari permukiman warga.
Baca Juga: Polres Malang Tegaskan Sound Horeg Tak Dilarang, Asal Tidak Ganggu Kamtibmas
Blitar Siap Jadi Percontohan Pengaturan Sound Horeg
Emil juga menyampaikan niatnya menjadikan Kabupaten Blitar sebagai daerah percontohan dalam pengaturan dan pembinaan sound horeg. Alasannya, Blitar telah memiliki landasan regulatif berupa Surat Edaran Bupati Blitar yang diterbitkan pada Maret 2025 jauh sebelum fatwa haram dari MUI Jawa Timur dikeluarkan.
"Saya tertarik mendalami langkah Blitar ini. Kalau bisa jadi contoh, kita punya acuan konkret," tegas Emil.
Saat sesi wawancara, Emil bahkan langsung meminta persetujuan dari Bupati Rijanto mengenai kesiapan Blitar menjadi percontohan. Tanpa ragu, Rijanto menyatakan kesediaannya.
Potensi Ekonomi Sound Horeg Dinilai Positif
Lebih lanjut, Emil juga mengakui bahwa karnaval sound horeg membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal. Perputaran uang dari kegiatan tersebut dinilai mampu menggerakkan ekonomi desa serta meningkatkan pendapatan UMKM, terutama dari sektor makanan, parkir, dan jasa lainnya selama acara berlangsung.
“Kita harus objektif melihat bahwa kegiatan ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Asal tertib dan dikendalikan,” ujar Emil.
Menuju Regulasi Bijak dan Humanis
Dengan dukungan dari Pemprov Jatim dan kesediaan Blitar sebagai percontohan, diharapkan akan lahir model pengelolaan sound horeg yang tidak hanya memperhatikan aspek budaya dan ekonomi, tetapi juga menjaga norma, kenyamanan, dan ketertiban umum.
Baca Juga: Festival Sound Horeg Disambut Positif, Bupati Blitar: Kami Sudah Atur Sebelum Fatwa Haram MUI Jatim
Publisher:[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]