10 Langkah Menyusun Media Ajar Interaktif bagi Mahasiswa Pendidikan Lengkap 2025

Panduan lengkap menyusun media ajar interaktif untuk mahasiswa pendidikan 2025. Temukan 10 langkah efektif beserta contoh dan rekomendasi dari ahli.

(Ilustrasi mahasiswa pendidikan membuat media ajar interaktif 3D 2025)
PortalJatim24.com - Edukasi - Di era digital saat ini, penyusunan media ajar interaktif menjadi kebutuhan mendesak bagi mahasiswa pendidikan, terutama yang sedang menempuh mata kuliah strategi pembelajaran, teknologi pendidikan, atau pengembangan bahan ajar. Media interaktif bukan hanya alat bantu visual, melainkan instrumen penting dalam menyampaikan materi secara menarik, adaptif, dan mudah dipahami.

Artikel ini akan mengupas secara lengkap 10 langkah menyusun media ajar interaktif bagi mahasiswa pendidikan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Disertai contoh konkret.

Baca Juga: 10 Tutorial Manajemen Sumber Daya Startup untuk Mahasiswa Terbaru 2025

Apa Itu Media Ajar Interaktif? (Menurut Ahli)

Media ajar interaktif adalah perangkat bantu pembelajaran yang memungkinkan interaksi dua arah antara peserta didik dan materi. Menurut Heinich et al. (2005), media ajar interaktif mencakup kombinasi teks, grafik, animasi, suara, dan video yang dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif siswa.

Mengapa Mahasiswa Pendidikan Harus Mampu Menyusun Media Ajar Interaktif?

Mahasiswa pendidikan sebagai calon guru perlu menguasai penyusunan media ajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Beberapa alasan penting antara lain:

-Meningkatkan partisipasi siswa

-Membantu menjelaskan konsep abstrak

-Mempersiapkan diri menghadapi era pembelajaran digital

-Membentuk karakter guru kreatif dan inovatif

10 Langkah Menyusun Media Ajar Interaktif

✔Menentukan Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama adalah merumuskan tujuan pembelajaran secara spesifik dan terukur. Gunakan panduan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely). Contoh:

“Siswa dapat menyebutkan tiga ciri makhluk hidup dengan tepat setelah menonton video interaktif.”

Tujuan ini menjadi dasar dalam memilih isi dan bentuk media ajar.

✔Mengenal Karakteristik Peserta Didik

Media yang efektif harus sesuai dengan usia, tingkat pemahaman, dan gaya belajar siswa. Jika audiens adalah siswa SD, media sebaiknya bersifat visual dan naratif. Untuk SMA, media bisa lebih kompleks seperti simulasi atau animasi berbasis konsep.

✔Memilih Platform atau Aplikasi Interaktif

Beberapa platform populer untuk membuat media interaktif:

-Canva for Education (infografik interaktif)

-Liveworksheet (lembar kerja online)

-Kahoot & Quizizz (kuis berbasis game)

-Genially (presentasi interaktif)

Pilih platform sesuai dengan tujuan dan keahlian teknis Anda.

✔Menentukan Bentuk Media Ajar

Bentuk media ajar interaktif bisa berupa:

-Presentasi interaktif

-Video animasi pembelajaran

-Infografik edukatif

-Modul digital dengan elemen audio/visual

Pastikan bentuk media mendukung pencapaian tujuan.

✔Menyusun Konten Pembelajaran

Gunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat peserta didik. Konten harus mencakup:

-Materi inti

-Contoh konkret

Ilustrasi pendukung (gambar, grafik, audio)

Contoh: Jika Anda menyusun media tentang “Proklamasi Kemerdekaan,” tampilkan gambar tokoh, rekaman suara pidato, dan peta interaktif.

✔Menyisipkan Unsur Interaktivitas

Tambahkan fitur seperti:

-Tombol klik untuk navigasi

-Kuis interaktif (drag & drop, pilihan ganda)

-Video dengan pertanyaan di tengah

Tujuannya adalah menjaga fokus siswa dan memberi ruang eksplorasi.

✔Mendesain Visual dan Tata Letak

Desain visual harus menarik, tetapi tidak berlebihan. Gunakan prinsip:

-Kontras warna yang ramah mata

-Konsistensi font dan ikon

-Layout bersih dan responsif

Tips: Gunakan template desain edukatif dari Canva atau Visme.

✔Uji Coba Media Ajar

Lakukan uji coba ke sesama mahasiswa atau anak-anak didik. Evaluasi hal-hal berikut:

-Kemudahan navigasi

-Waktu yang dibutuhkan

-Respons terhadap kuis

-Daya tarik visual

-Catat masukan dan revisi sesuai kebutuhan.

✔Evaluasi Efektivitas Pembelajaran

Evaluasi dilakukan melalui:

-Pre-test & post-test

-Observasi keaktifan siswa

-Feedback kualitatif

Langkah ini memastikan media ajar memenuhi tujuan instruksional.

✔Dokumentasi dan Refleksi

Setelah media digunakan, dokumentasikan hasil pembelajaran, kelebihan dan kelemahannya. Ini berguna untuk portofolio mahasiswa atau saat praktik mengajar.

Contoh Media Ajar Interaktif Mahasiswa Pendidikan

Topik: Sistem Peredaran Darah Manusia (untuk SMP kelas 8)

Media: Video interaktif berbasis Canva + kuis Quizizz

Komponen:

-Gambar animasi jantung, arteri, vena

-Penjelasan suara guru

-Teks berjalan

-Kuis evaluatif (5 soal pilihan ganda)

Tujuan: Siswa dapat menyebutkan 3 jenis pembuluh darah beserta fungsinya

Kriteria Media Ajar Grammar yang Baik

Relevansi dengan tujuan pembelajaran: Pastikan setiap bagian media mendukung pencapaian tujuan.

Interaktivitas: Media harus melibatkan siswa untuk aktif menjawab, mengklik, atau berinteraksi.

Dukungan visual/audio: Gunakan ilustrasi, animasi, atau suara untuk membantu pemahaman.

Fleksibilitas penggunaan: Media sebaiknya bisa diakses offline maupun online.

FAQ Seputar Penyusunan Media Ajar Interaktif

Apakah media interaktif harus berbasis teknologi?

Tidak selalu. Media interaktif bisa juga berupa alat manipulatif, seperti kartu bergambar atau papan flanel.

Berapa lama idealnya membuat satu media ajar interaktif?

Tergantung kompleksitas. Untuk tingkat dasar, bisa 2–3 hari dengan tim kecil.

Apakah ada pelatihan khusus?

Banyak pelatihan online gratis, seperti dari Kemdikbud, Ruangguru, atau Coursera.

Penutup: Menyusun Media Ajar Interakti

Dengan mengikuti 10 langkah di atas, mahasiswa pendidikan diharapkan mampu menyusun media ajar interaktif yang efektif dan kreatif. Ini tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik, tetapi juga membentuk guru yang inovatif dan siap menghadapi tantangan abad 21.

Baca Juga: 10 Cara Menganalisis Data Laporan Manajemen Menggunakan SPSS Terbaru 2025

 Publisher/Penulis:[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]


Referensi:

Heinich, R. et al. (2005). Instructional Media and Technologies for Learning.

Sudjana, N. (2005). Strategi Pembelajaran Interaktif.

Suparman, M. A. (2012). Desain Instruksional Modern.

Kemendikbud. (2021). Panduan Media Pembelajaran Digital.