Kembali Terjadi Penipuan Arisan Online Kini di Malang: 350 Korban, Kerugian Capai Rp6 Miliar
![]() |
(sketsa warna nyata aksi massa kritik sosial di depan gedung pemerintah) |
PortalJatim24.com - Berita Terkini - Malang. Praktik penipuan berkedok arisan online kembali mencuat di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kali ini, ratusan perempuan menjadi korban dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp6 miliar. Modusnya, pelaku menjanjikan keuntungan hampir 100% dari modal yang disetorkan melalui skema jual beli slot arisan.
Dikelola Dua Wanita, Berlangsung Bertahun-Tahun
Arisan online tersebut dikelola dua wanita asal Kecamatan Turen dan dijalankan melalui grup WhatsApp bernama Jual Beli Arisan Amanah. Grup ini memiliki sekitar 500 anggota yang tersebar di Malang Raya hingga luar kota.
Salah satu korban, Anisa (23), warga Desa Talangsuko, Kecamatan Turen, mengatakan arisan awalnya berjalan lancar sejak 2017, namun mulai 2024 berubah menjadi skema jual beli arisan berkeuntungan tinggi.
“Pelaku menawarkan slot arisan. Misalnya beli arisan tanggal 15 Juli sebesar Rp500 ribu, nanti tanggal 2 Agustus akan mendapatkan Rp1 juta,” ujar Anisa di Polres Malang, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, dari 500 anggota, ada sekitar 350 orang yang menjadi korban. “Dalam grup ada 500 orang, yang menjadi korban 350 orang, kerugiannya kurang lebih hampir Rp1 miliar,” sambungnya.
Baca Berita Lainnya: KPK dan BPK Usut dan Hitung Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024 Priode Yaqut Qoumas, Aturan Kuota Diduga Dilanggar
Janji Keuntungan Ganda, Korban Tergiur
Korban lain berinisial DP (26) menceritakan tawaran yang diberikan pelaku cukup menggiurkan.
“Embel-embel yang diberikan itu ada keuntungan yang besar, akhirnya saya tergiur. Misalnya, waktu itu di tanggal 22 Juli dia nawarin slot bayar Rp500 ribu cair di 7 Agustus sebesar Rp1 juta. Ada juga arisan Rp2 juta yang dijual seharga Rp1 juta,” jelasnya.
Tawaran terbesar adalah arisan senilai Rp10 juta yang bisa diikuti hanya dengan membayar Rp6 juta. Skema ini membuat banyak anggota merugi puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Arisan Mandek, Pelaku Diduga Kabur
Masalah mulai muncul ketika pencairan dana pada 24 Juli 2025 tidak terlaksana. Pelaku sempat berjanji akan mengembalikan modal pada 11 Agustus 2025, namun sebelum tanggal tersebut, mereka sudah menghilang.
“Tanggal 24 Juli dia tutup akun, benar-benar tidak bisa muter dan mencairkan. Kami minta uang kembali dijanjikan tanggal 11, tapi masih tanggal 29 sudah kabur mereka nggak bisa dihubungi,” pungkas DP.
Diana, korban lainnya, mengatakan pelaku juga meminta pengembalian modal dikurangi dengan laba yang sudah pernah cair, padahal ada kesepakatan modal jual beli yang seharusnya dikembalikan penuh.
Polisi Turun Tangan
Kasus ini kini tengah ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang. KBO Satreskrim Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, memastikan laporan sudah diterima.
“Benar, laporan tersebut sudah kami terima. Selanjutnya, kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Dicka.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi atau arisan dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
Baca Juga: Polres Malang Bongkar Kebun Ganja di Tumpang, Amankan 38 Batang Siap Panen
Publisher:[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]