10 Cara Membuat Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dalam Skripsi, Terbaru 2025
![]() |
(Ilustrasi kutipan langsung dan tidak langsung skripsi 2025) |
✅Pentingnya Kutipan dalam Skripsi
Menurut Sugiyono (2022), kutipan berfungsi sebagai landasan teoretis yang dapat memperkuat hasil penelitian. Tanpa kutipan, skripsi cenderung dianggap lemah secara akademis. Selain itu, kutipan juga membantu mahasiswa menghindari tuduhan plagiarisme.
Baca Artikel Lainnya: 10 Panduan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Publikasi Internasional dan Nasional, Terbaru 2025
✅Jenis Kutipan dalam Penulisan Ilmiah
☑Kutipan Langsung
Kutipan yang diambil kata demi kata dari sumber aslinya tanpa perubahan.
Contoh:
Menurut Keraf (2019:25), “Bahasa adalah alat komunikasi utama manusia yang bersifat arbitrer.”
☑Kutipan Tidak Langsung
Kutipan dengan cara parafrasa, yaitu menuliskan kembali pendapat orang lain dengan bahasa sendiri.
Contoh:
Keraf (2019) menyatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai sarana utama manusia dalam berkomunikasi.
Menurut Moleong (2021), penggunaan kutipan tidak langsung menunjukkan kemampuan penulis memahami teks secara mendalam.
Baca Juga: 10 Tips & Cara Menyusun Landasan Teori Skripsi agar Tidak Plagiasi, Terbaru 2025
✅10 Cara Membuat Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
☑Pahami Perbedaan Dasar Kutipan
Menurut Arikunto (2020), kutipan langsung adalah kalimat asli tanpa perubahan, sedangkan kutipan tidak langsung menggunakan parafrasa. Pemahaman awal ini penting agar tidak salah menempatkan kutipan.
Implementasi:
Sebelum menulis, buat catatan: mana yang perlu dikutip langsung (penting & singkat) dan mana yang bisa diparafrasa.
☑Ikuti Gaya Penulisan (APA, MLA, Chicago, dll.)
Setiap kampus memiliki panduan sitasi berbeda. Misalnya, APA Style 7th Edition digunakan luas di Indonesia.
Contoh APA Kutipan Langsung:
(Sugiyono, 2022, p. 45)
Contoh APA Kutipan Tidak Langsung:
Sugiyono (2022) menyatakan bahwa penelitian kualitatif menekankan makna lebih dari angka.
Menurut American Psychological Association (2020), konsistensi gaya sitasi sangat menentukan kualitas skripsi.
☑Gunakan Tanda Kutip untuk Kutipan Langsung
Semua kutipan langsung pendek (kurang dari 40 kata) ditulis dalam tanda kutip.
Contoh:
Menurut Creswell (2018), “Research is a process of steps used to collect and analyze information to increase our understanding of a topic or issue.”
Baca Juga: 10 Cara & Contoh Menulis Latar Belakang Masalah Penelitian yang Tepat, Terstruktur (2025)
☑Format Blok untuk Kutipan Panjang
Jika kutipan lebih dari 40 kata (APA Style), gunakan format blok.
Contoh:
Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen. (Creswell, 2018, p. 76)
Menurut Creswell, penempatan blok memudahkan pembaca memahami kutipan panjang.
☑Gunakan Parafrasa untuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung sebaiknya menggunakan bahasa sendiri agar skripsi lebih mengalir.
Contoh:
Menurut Moleong (2021), penelitian kualitatif menekankan makna daripada angka.
Ahli: Menurut Turnitin (2023 Report), parafrasa efektif menurunkan tingkat plagiarisme.
☑Cantumkan Nomor Halaman untuk Kutipan Langsung
Kutipan langsung wajib menyebut halaman sumber.
Contoh:
(Keraf, 2019, p. 45)
Menurut Gorys Keraf, halaman sumber penting untuk memudahkan pembaca melakukan verifikasi.
☑Jangan Memotong Konteks Kutipan
Hindari mengambil sebagian kalimat yang mengubah arti.
Implementasi: Jika terpaksa memotong, gunakan tanda titik tiga (...) untuk menunjukkan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh:
“Bahasa adalah alat komunikasi utama manusia... dan bersifat arbitrer.” (Keraf, 2019:25)
☑Gunakan Sumber Primer
Menurut Neuman (2020), kutipan yang baik bersumber dari literatur primer seperti buku, jurnal, atau laporan penelitian, bukan blog pribadi.
Implementasi:
-Cari sumber di Google Scholar, ProQuest, atau Scopus.
-Gunakan minimal 20 sumber ilmiah untuk skripsi.
☑Manfaatkan Aplikasi Sitasi
Software seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote sangat membantu mengelola kutipan.
Contoh Implementasi:
-Import jurnal dari Google Scholar → pilih “Cite” → simpan ke Mendeley.
-Hasil otomatis keluar sesuai format (APA/MLA).
Menurut Arifin (2024), mahasiswa yang menggunakan software sitasi terbukti lebih cepat menyelesaikan skripsinya.
☑Periksa Plagiarisme
Kutipan yang salah bisa dianggap plagiarisme. Gunakan aplikasi seperti Turnitin atau Plagiarism Checker X.
Contoh Implementasi:
-Upload draft bab 2 skripsi ke Turnitin.
-Pastikan similarity index < 20%
Menurut Turnitin (2023), plagiarisme banyak terjadi karena mahasiswa salah dalam membuat kutipan.
Baca Juga: 10 Teknik & Contoh Menulis Rumusan Masalah dalam Proposal Skripsi, Terbaru 2025
✅Kesalahan Umum dalam Membuat Kutipan
-Tidak mencantumkan sumber.
-Menyalin tanpa tanda kutip.
-Salah format (campur APA dengan MLA).
-Mengutip dari sumber sekunder tanpa mencantumkan sumber asli.
✅Contoh Daftar Pustaka (APA Style 7th Edition)
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Keraf, G. (2019). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Kesimpulan
Membuat kutipan langsung dan tidak langsung dalam skripsi bukan sekadar menyalin, tetapi membutuhkan pemahaman, keterampilan parafrasa, serta konsistensi format. Dengan mengikuti panduan ini, mahasiswa dapat menghasilkan skripsi yang ilmiah, terhindar dari plagiarisme, dan mudah dipertanggungjawabkan.
Publisher/Penulis:
[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]
Daftar Referensi
American Psychological Association. (2020). Publication Manual of the American Psychological Association (7th ed.). Washington, DC: APA.
Arifin, Z. (2024). Strategi Menulis Akademik dan Pengelolaan Referensi dengan Software Sitasi. Jakarta: Prenada Media.
Arikunto, S. (2020). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Keraf, G. (2019). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Neuman, W. L. (2020). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Turnitin. (2023). Turnitin Academic Integrity Report 2023. Retrieved from https://www.turnitin.com
.