10 Cara Menentukan Populasi dan Sampel dalam Penelitian Mahasiswa Terlengkap 2025
![]() |
(Ilustrasi 3D mahasiswa menentukan populasi dan sampel penelitian) |
Menurut Sugiyono (2022), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Baca Artikel Lainnya: 10 Cara Menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas Data Penelitian Mahasiswa Terlengkap 2025
✅Apa Itu Populasi dalam Penelitian?
Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu, objek, atau peristiwa yang menjadi perhatian peneliti. Populasi bisa berupa manusia, benda, dokumen, hingga fenomena sosial.
Contoh:
Dalam penelitian tentang “Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Sistem Pembelajaran Daring di Universitas X,”
→ Populasinya adalah seluruh mahasiswa Universitas X.
Jenis-Jenis Populasi
Menurut Arikunto (2019), populasi terbagi menjadi:
Populasi Terbatas (Finite): jumlahnya dapat dihitung, misalnya 1.000 mahasiswa.
Populasi Tak Terbatas (Infinite): jumlahnya tidak diketahui pasti, seperti pengguna media sosial di Indonesia.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Analisis SWOT dalam Penelitian Mahasiswa - Terlengkap 2025
✅Apa Itu Sampel dalam Penelitian?
Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang diambil untuk diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi.
Contoh:
Dari 1.000 mahasiswa Universitas X, peneliti memilih 100 mahasiswa sebagai sampel.
Jenis-Jenis Sampel
Menurut Nazir (2021), sampel dibagi menjadi:
Sampel Probabilitas (Probability Sampling): setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Contoh: Simple Random Sampling, Stratified Sampling, Cluster Sampling.
Sampel Non-Probabilitas (Non-Probability Sampling): tidak semua anggota memiliki peluang yang sama.
Contoh: Purposive Sampling, Snowball Sampling, Convenience Sampling.
✅Hubungan Populasi dan Sampel dalam Penelitian Mahasiswa
Populasi dan sampel saling berkaitan erat. Populasi memberikan kerangka besar, sedangkan sampel menjadi perwakilan yang efisien. Menurut Creswell (2023), pemilihan sampel yang tepat menentukan validitas eksternal hasil penelitian yaitu sejauh mana hasil bisa digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
Baca Juga: 10 Metode Penelitian Ilmiah: Definisi, Contoh, dan Cara Menulisnya (Terlengkap 2025)
✅Cara Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian Mahasiswa
☑Tentukan Tujuan Penelitian
Langkah pertama adalah memahami fokus penelitian. Tujuan penelitian menentukan populasi mana yang relevan.
Contoh:
Jika tujuan penelitian untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap e-learning, maka populasi yang tepat adalah seluruh mahasiswa pengguna sistem tersebut.
Tips Ahli (Sugiyono, 2022):
“Penentuan populasi harus konsisten dengan variabel penelitian. Kesalahan definisi populasi akan menyebabkan hasil tidak akurat.”
☑Identifikasi Karakteristik Populasi
Tentukan atribut yang membuat objek termasuk dalam populasi.
Contoh:
Mahasiswa aktif semester 3-8, menggunakan e-learning minimal 3 bulan.
Tutorial:
-Tulis kriteria inklusi (yang boleh ikut).
-Tulis kriteria eksklusi (yang dikeluarkan dari populasi).
☑Tentukan Jenis Populasi (Terbatas atau Tak Terbatas)
Ini penting untuk mengetahui metode sampling yang digunakan.
Contoh:
-Populasi mahasiswa Universitas X → terbatas (finite).
-Populasi pengguna Instagram di Indonesia → tak terbatas (infinite).
☑Pilih Teknik Sampling yang Tepat
Menurut Kerlinger (2020), teknik sampling dibagi menjadi dua kelompok besar:
Probability Sampling
Cocok untuk penelitian kuantitatif.
Simple Random Sampling: pilih secara acak dengan undian.
Stratified Sampling: populasi dibagi per kelompok (misalnya fakultas).
Cluster Sampling: memilih kelompok besar (misalnya kampus cabang).
Non-Probability Sampling
Cocok untuk penelitian kualitatif.
Purposive Sampling: berdasarkan pertimbangan tertentu.
Snowball Sampling: responden awal merekomendasikan responden berikutnya.
Contoh Implementasi:
Jika peneliti ingin memahami pengalaman mahasiswa berprestasi, gunakan purposive sampling.
☑Tentukan Ukuran Sampel (Sample Size)
Ukuran sampel menentukan keandalan data.
Menurut Slovin’s Formula:
n=1+N(e)2N
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
e = margin of error (biasanya 0,05)
Contoh:
Jika populasi 1.000 mahasiswa dan e = 0,05:
n = 1000 / (1 + 1000(0,05)^2) = 286 responden.
Baca Juga: 10 Panduan Menentukan Variabel Penelitian yang Tepat untuk Mahasiswa, Terbaru 2025
☑Gunakan Software Statistik (SPSS, R, Excel)
Gunakan alat bantu untuk mengacak dan menganalisis sampel.
Tutorial singkat:
-Input daftar populasi ke Excel.
-Gunakan fungsi RAND() untuk mengacak.
-Pilih sejumlah nilai teratas sesuai ukuran sampel.
☑Pastikan Representatif
Sampel harus mewakili seluruh karakteristik populasi.
Misalnya, dari berbagai fakultas, gender, dan semester.
Menurut Sekaran (2021):
“Representativitas sampel menjamin hasil penelitian dapat digeneralisasi tanpa bias sistematis.”
☑Uji Kelayakan Populasi dan Sampel
Sebelum mengumpulkan data, lakukan uji kelayakan.
Tutorial:
-Gunakan uji homogenitas untuk melihat kesamaan karakter antar kelompok.
-Gunakan uji normalitas untuk memastikan distribusi data.
☑Dokumentasikan Proses Pengambilan Sampel
Catat sumber data, tanggal pengambilan, serta alasan pemilihan.
Ini meningkatkan transparansi dan validitas metodologi penelitianmu.
☑Evaluasi dan Validasi Sampel
Setelah data terkumpul, lakukan validasi agar data akurat.
Cara praktis:
-Gunakan uji reliabilitas Cronbach’s Alpha untuk menguji konsistensi hasil.
-Lakukan cross-check dengan populasi awal untuk memastikan kesesuaian karakteristik.
✅Kesalahan Umum dalam Menentukan Populasi dan Sampel
-Menganggap populasi = sampel.
-Tidak mendefinisikan karakteristik populasi dengan jelas.
-Mengambil sampel tidak representatif.
-Tidak menyesuaikan metode sampling dengan jenis penelitian.
Kesimpulan
Menentukan populasi dan sampel merupakan langkah krusial dalam penelitian mahasiswa. Dengan memahami konsep, jenis, serta langkah-langkah teknis di atas, peneliti dapat menghasilkan data yang valid, reliabel, dan representatif. Ingat bahwa ketepatan dalam pemilihan sampel akan sangat menentukan kualitas kesimpulan ilmiah yang dihasilkan.
Publisher/Penulis:
[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]
Daftar Referensi
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Nazir, M. (2021). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Creswell, J. W. (2023). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Kerlinger, F. N. (2020). Foundations of Behavioral Research. Holt, Rinehart and Winston.
Sekaran, U. (2021). Research Methods for Business: A Skill-Building Approach. John Wiley & Sons.