10 Strategi Memenangkan Persaingan Iklan Marketplace Tanpa Perang Harga Untuk Pemula

Strategi lengkap memenangkan iklan marketplace tanpa perang harga untuk pemula agar produk tetap unggul, laris, dan muncul di posisi terbaik pencarian

(Ilustrasi 3D strategi iklan marketplace tanpa perang harga dalam format landscape)
PortalJatim24.com - Edukasi - Banyak pemula di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada terjebak pada pola lama: menurunkan harga untuk menang bersaing. Padahal yang menentukan pemenang kompetisi iklan bukanlah harga termurah, melainkan struktur iklan, kualitas produk, dan strategi penawaran (campaign strategy).

Marketplace modern menggunakan algoritma berbasis performa, sehingga produk yang paling relevan, paling sering diklik, dan memiliki konversi tertinggi akan mendapatkan posisi terbaik bahkan dengan harga tidak paling murah.

Artikel ini membahas 10 strategi komprehensif untuk memenangkan persaingan iklan marketplace tanpa perang harga, disertai contoh, langkah praktis, dan pendapat ahli agar pemula bisa langsung menerapkan.

Baca Artikel Lainnya: 10 Cara Setting Shopee Ads untuk Pemula Agar Produk Cepat Muncul di Pencarian

✅Mengapa Tidak Perlu Perang Harga di Marketplace?

Menurut Philip Kotler, harga rendah yang tidak didukung nilai produk akan “mengikis persepsi kualitas” dan menurunkan profit jangka panjang. Marketplace modern juga menilai performa bukan dari harga semata, tetapi dari CTR, CVR, rating, relevansi, dan respons penjual.

Artinya, Anda bisa menang iklan meski harga bukan yang termurah, selama strategi iklan dan kualitas produk kuat.

✅Langkah Lengkap Memenangkan Iklan Marketplace Tanpa Perang Harga

✔Optimalkan Relevansi Produk Dengan Algoritma Marketplace

Pendapat Ahli:

Menurut Brian Dean, mesin pencarian (termasuk marketplace) selalu mengutamakan “produk yang paling relevan dengan intent pengguna”.

Implementasi Teknis:

Perbaiki judul produk menggunakan pola:

-Jenis Produk + Bahan + Kegunaan + Nilai Tambah

-Lengkapi atribut produk hingga 100%.

-Gunakan foto berkualitas dengan komposisi detail.

Contoh:

-Produk: Tas Selempang Pria

-Judul optimasi: Tas Selempang Pria Kulit Premium Anti Air - Muat Tablet

✔Fokus pada Unique Selling Proposition (USP), Bukan Harga

Pendapat Ahli:

Seth Godin menyatakan bahwa konsumen membeli “perbedaan”, bukan “keseragaman”.

Implementasi Teknis:

Tentukan keunggulan produk:

-Bahan lebih kuat

-Garansi panjang

-Desain eksklusif

-Handmade / premium quality

Contoh Usp Produk:

“Garansi retur 30 hari tanpa syarat”

Ini bisa menutup kelemahan harga yang sedikit lebih tinggi.

✔Optimasi Gambar untuk CTR Tinggi

CTR tinggi membuat iklan lebih murah dan lebih unggul dari kompetitor.

Pendapat Ahli:

Menurut Neil Patel, visual menarik dapat meningkatkan CTR hingga 300%.

Implementasi Teknis:

-Gunakan foto utama 1:1 resolusi tinggi

-Tambahkan elemen penciri (tekstur, close-up bahan)

-Warna background kontras

Contoh:

-Produk fashion → background putih / pastel

-Produk elektronik → background gelap / glossy

Baca Juga: 10 Cara Membuat Targeting TikTok Ads untuk Meningkatkan Penjualan, untuk Pemula

✔Gunakan Teknik Riset Keyword Lebih Dalam Dari Kompetitor

Pendapat Ahli:

“Keyword adalah bahasa pelanggan.” - Rand Fishkin, pakar pencarian.

Implementasi Teknis:

-Analisa keyword kompetitor halaman 1.

-Gunakan 5-15 keyword yang relevan & bernilai tinggi (volume besar).

-Masukkan ke judul, deskripsi, dan iklan.

Contoh Keyword Turunan:

Tas wanita → tas wanita kecil → tas selempang wanita → tas wanita sling bag kulit

✔Manfaatkan Iklan Retargeting untuk Menutup Penjualan

Retargeting adalah iklan yang mengejar pembeli yang sudah melihat produk tetapi belum membeli.

Pendapat Ahli:

Menurut laporan Google Ads, retargeting meningkatkan konversi hingga 70%.

Implementasi Teknis:

-Aktifkan iklan “Pengunjung Toko”

-Bid menengah, karena audiens sudah berkualitas

-Gunakan gambar berbeda dari gambar utama

Contoh:

Jika produk sudah dilihat 2.000 orang → retargeting bisa mengubah 3-10% menjadi pembeli.

✔Bangun Kepercayaan Lewat Rating & Ulasan Positif

Marketplace menampilkan produk dengan ulasan terbaik lebih sering di iklan.

Pendapat Ahli:

Menurut Harvard Business Review, rating naik dari 4.2 → 4.5 dapat meningkatkan konversi hingga 28%.

Implementasi Teknis:

-Minta review setelah 3-4 hari pembeli menerima barang

-Berikan kartu ucapan + bonus kecil

-Jawab komplain secara profesional

Contoh:

“Terima kasih sudah membeli! Jika produk sesuai, mohon bantu beri ulasan ya.”

✔Terapkan Strategi Bundling Untuk Menghindari Perang Harga

Bundle membuat harga terlihat lebih murah tanpa benar-benar memotong harga inti.

Pendapat Ahli:

Kotler menilai bundling sebagai strategi menciptakan “value perception”.

Implementasi Teknis:

-Gabungkan 2-3 produk dengan margin terjaga.

-Tawarkan “Paket Hemat”.

-Gunakan foto bundling khusus.

Contoh:

-Jual botol minum + stiker waterproof → bundle Rp49.000

-Padahal harga botol saja Rp45.000.

✔Kuasai Manajemen Bid dan Budget Iklan

Pemula sering kalah bidding bukan karena budget kecil, tapi karena salah mengatur.

Pendapat Ahli:

Menurut analis marketplace EcomIQ, 80% seller gagal karena overbidding atau underbidding.

Implementasi Teknis:

-Bid awal: rekomendasi Shopee/Tokopedia + 20%

-Batasi CPC maksimum agar tidak bocor

-Gunakan penjadwalan jam ramai

Contoh Jam Tayang Efektif:

08.00-10.00

12.00-14.00

19.00-23.00

✔Tingkatkan Kecepatan Respon Chat & After Sales Service

Algoritma marketplace mengangkat produk dengan performa layanan tinggi.

Pendapat Ahli:

Menurut TechInAsia Research, chat response rate memengaruhi ranking hingga 15%.

Implementasi Teknis:

-Gunakan template otomatis

-Balas chat maksimal 3 menit

-Follow-up pembeli setelah checkout

Contoh Template:

“Halo kak! Ada yang bisa saya bantu? Stok siap kirim hari ini ya 😊”

✔Bangun Brand yang Konsisten untuk Menghindari Persaingan Harga

Brand membuat pembeli memilih Anda meski harga lebih tinggi.

Pendapat Ahli:

Menurut Marty Neumeier, brand adalah “persepsi” yang melekat di kepala pelanggan.

Implementasi Teknis:

Konsisten warna toko

Gunakan kemasan premium

Buat tagline mudah diingat

Contoh:

Nama brand: “LuxeCraft”

Tagline: “Every Detail Matters”

Baca Juga: 10 Cara Membuat Kampanye Google Ads Search untuk Pemula (Panduan Lengkap 2025)

Kesimpulan

Memenangkan persaingan iklan marketplace tanpa perang harga bukan hal mustahil. Kuncinya adalah:

-memperkuat nilai produk,

-meningkatkan relevansi dengan algoritma,

-memaksimalkan CTR dan konversi,

-serta mengelola iklan dengan data, bukan perasaan.

Pemula yang menerapkan strategi di atas dapat memperoleh posisi iklan premium, bahkan bersaing dengan seller besar yang melakukan perang harga.

Marketplace menghargai kualitas dan relevansi, bukan sekadar harga termurah.

Dengan optimasi teknis yang tepat, produk Anda bisa menjadi pilihan utama pembeli tanpa mematikan margin keuntungan.

Publisher/Penulis:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]

Daftar Referensi

Kotler, Philip - Marketing Management & Marketing 4.0

Brian Dean - Search Intent and Relevance Framework

Neil Patel - Click-Through Optimization Case Studies

Seth Godin - This is Marketing

Harvard Business Review - Consumer Rating & Purchase Behaviour Analysis

Google Ads Research - Retargeting Performance Report