Pemkab Lumajang–Malang Hapus Tiket Dasar Coban Sewu, Wisatawan Tak Lagi Dikenai Biaya Tambahan

Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Malang sepakat menghapus tiket masuk dasar Air Terjun Tumpak Sewu. Kebijakan ini memperkuat kolaborasi pariwisata

(Foto-Bupati-Malang-Lumajang-dan-Forkopimda-Tuai-Kesepakatan-Tumpak-Sewu-Dok-Kominfo-Lumajang)

PORTAL JATIM24 - Lumajang, 26 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang resmi menjalin sinergi dalam upaya pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata unggulan Air Terjun Coban Sewu (Tumpak Sewu). Melalui rapat koordinasi bersama dua kepala daerah, kesepakatan penting diambil guna menjawab kebutuhan wisatawan dan mendukung kemajuan pariwisata nasional.

“Kolaborasi lintas wilayah adalah kunci untuk pengelolaan wisata berkelanjutan. Kita ingin memberikan kenyamanan dan kepastian bagi pengunjung,” ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam forum rakor tersebut.

Baca juga: Dispendik Surabaya Dorong Literasi Digital Lewat Ekstrakurikuler Mobile Legends untuk Siswa SD dan SMP

Pungutan Tiket di Dasar Air Terjun Resmi Dihapus

Dalam kesepakatan itu, Pemkab Lumajang dan Malang menegaskan penghapusan tiket masuk di area dasar Air Terjun Tumpak Sewu. Keputusan ini diambil untuk menghilangkan praktik pungutan yang kerap dikeluhkan pengunjung dan memberikan kepastian hukum mengenai status pengelolaan area tersebut.

“Penarikan tiket di dasar sungai tidak dibenarkan karena wilayah itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Sumber Daya Air,” tegas Bupati Indah.

Wisatawan Kini Bisa Menikmati Panorama Tanpa Biaya Tambahan

Dengan penghapusan tiket di area dasar, wisatawan kini dapat mengakses langsung keindahan panorama Air Terjun Tumpak Sewu tanpa beban biaya ekstra. Keputusan ini dinilai menjadi angin segar bagi pelaku wisata dan pengunjung, sekaligus menumbuhkan citra positif destinasi wisata perbatasan Lumajang-Malang.

“Kami ingin pengunjung merasakan pengalaman yang memuaskan dan tidak terbebani pungutan yang tidak semestinya,” tambah Wakil Bupati Lumajang dalam kesempatan yang sama.

Harapan untuk Kolaborasi Berkelanjutan

Langkah ini diharapkan menjadi pemicu bagi daerah lain untuk mencontoh bentuk kolaborasi lintas batas wilayah dalam memajukan sektor pariwisata. Dengan sinergi yang kuat, pengembangan wisata tidak hanya terfokus pada infrastruktur tetapi juga pada aspek kenyamanan dan keadilan bagi semua pihak.


 *(Publisher (AZAA/KK)