Marak Curanmor di Surabaya Raya, 529 Motor Hilang dalam 3 Bulan: Polda Jatim Imbau Waspada Pelaku Dadakan
![]() |
(Ilustrasi pencurian motor pada malam hari) |
PortalJatim24.com - Surabaya- Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali menjadi momok menakutkan bagi warga Surabaya Raya. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, tepatnya Maret hingga Mei 2025, tercatat sebanyak 529 unit sepeda motor dilaporkan hilang atau dicuri.
Data tersebut diungkap oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Jumhur, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Wawasan Series bertema “Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan”, yang digelar oleh Suara Surabaya pada Rabu (4/6/2025), dalam rangka peringatan HUT ke-42 media tersebut.
Menurut Jumhur, para pelaku curanmor saat ini tidak hanya berasal dari jaringan kejahatan yang terorganisir ataupun individu dengan motif ekonomi. Muncul pula fenomena baru, yakni pelaku dadakan yang melakukan pencurian secara impulsif saat melihat adanya kesempatan.
“Pelaku yang sudah kami ungkap terdiri dari pelaku jaringan, individu, dan saat ini diramaikan oleh pelaku-pelaku dadakan,” ungkap Jumhur, dikutip dari Antara.
Pelaku Dadakan Manfaatkan Kelengahan Korban
AKBP Jumhur mengungkapkan salah satu contoh kasus curanmor dadakan yang terjadi di wilayah Sidoarjo. Seorang pelaku awalnya datang bersama rekannya untuk menagih utang. Namun karena tidak berhasil bertemu dengan orang yang dicari, dalam perjalanan pulang pelaku melihat sebuah motor yang terparkir di depan apotek, dengan kunci masih menempel. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan pelaku untuk membawa kabur motor tersebut.
“Dia datang ke Sidoarjo untuk menagih utang. Karena orang yang dicari tidak ada, saat hendak pulang dia melihat motor di apotek dengan kunci masih menempel, lalu langsung dicuri,” jelas Jumhur.
Fenomena pelaku dadakan ini, menurutnya, cukup mengkhawatirkan. Mereka bertindak spontan, tidak direncanakan, namun memanfaatkan kelengahan pemilik kendaraan.
Polda Jatim Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Menghadapi tren curanmor yang semakin marak ini, Polda Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam memarkir kendaraan. Beberapa langkah preventif yang disarankan antara lain:
- Gunakan kunci ganda untuk mengamankan motor.
- Parkir di tempat yang aman dan terpantau CCTV.
- Jangan meninggalkan kunci tergantung pada motor, meski hanya sebentar.
“Pengungkapan banyak terbantu dengan keberadaan CCTV karena bisa membantu identifikasi. Namun yang menyulitkan justru pelaku-pelaku baru dan dadakan,” tambah Jumhur.
Dengan meningkatnya angka curanmor dan beragam modus yang digunakan pelaku, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan lingkungan dan diri sendiri.
Baca Juga: 8 Pejabat Kemnaker Jadi Tersangka Kasus Pemerasan TKA, KPK Ungkap Kerugian Negara Capai Rp 53 Miliar
*(Publisher (AZAA/KK)