Diduga Tolak Pasien Anak Demam Tinggi, Puskesmas Kapongan Dipanggil Pemkab Situbondo
![]() |
(Ilustrasi-Seorang-Ibu-Mendapatkan-Penolakan-Untuk-Opname-Anaknya-Oleh-Pihak-Puskesmas-Portaljatim24) |
PORTAL JATIM24 - Situbondo. Seorang warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, bernama Zubaida, harus menelan kekecewaan saat membawa putrinya ke Puskesmas Kapongan pada Sabtu malam, 25 Mei 2025. Putrinya mengalami demam tinggi dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius, namun tidak bisa dirawat inap.
“Saya kaget. Anak saya panas tinggi, tapi malah ditolak untuk rawat inap. Katanya kamar anak penuh, yang tersedia cuma kamar dewasa,” ujar Zubaida, Minggu (1/6/2025).
Kondisi Anak Diduga Alami DBD
Tenaga medis menyampaikan bahwa anak Zubaida kemungkinan besar mengalami gejala Demam Berdarah Dengue (DBD). Meski kondisi sang anak lemas, pihak puskesmas tidak menyediakan surat rujukan resmi untuk penanganan lebih lanjut.
“Nakes bilang anak saya kemungkinan DB. Tapi saya hanya disuruh ke klinik lain tanpa surat rujukan,” ungkap Zubaida.
Baca Juga: Prabowo dan MUI: Diplomasi Indonesia Harus Berpihak pada Kemanusiaan dan Konstitusi
Keluhan Pelayanan Kembali Terulang
Keluhan terhadap Puskesmas Kapongan ternyata bukan pertama kalinya terjadi. Pada Sabtu sore, 31 Mei 2025, salah seorang pasien lainnya juga menyuarakan kekecewaannya atas pelayanan yang dirasa kurang memadai.
Pemkab Situbondo Ambil Tindakan Tegas
Merespons laporan tersebut, Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Plh Sekretaris Daerah, Akhmad Yulianto, langsung memanggil Kepala Puskesmas Kapongan untuk dilakukan pembinaan.
Pembinaan Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan
Pertemuan pembinaan berlangsung di Kantor Pemkab Situbondo pada Senin (2/6/2025), dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.
“Pembinaan ini adalah bagian dari langkah serius kami untuk memastikan pelayanan kesehatan di Puskesmas berjalan sesuai standar, apalagi menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tegas Yulianto kepada awak media.
Penutup
Hingga berita ini ditulis, Kepala Puskesmas Kapongan belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, Pemkab Situbondo menegaskan komitmennya dalam membenahi mutu pelayanan kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Pemuda Tawuran di Babat Lamongan
*(Publisher (AZAA/KK)