Mahfud MD: Reshuffle Budi Arie Setiadi Momentum Penegakan Hukum Kasus Judi Online di Kominfo

Mahfud MD nilai pencopotan Budi Arie Setiadi tepat dan buka peluang pengusutan kasus judi online di Kominfo oleh aparat penegak hukum.

 

(Ilustrasi Mahfud MD dan Budi Arie Setiadi terkait pencopotan menteri dan peluang pengusutan judi online)
PortalJatim24.com - Berita Terkini - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi (Menkop) sudah tepat

Menurut Mahfud, Budi Arie sejak awal tidak menunjukkan kapasitas dan rekam jejak yang layak untuk menempati posisi strategis di pemerintahan.

“Kapabilitasnya apa? Apa yang dikerjakan itu tidak jelas, atau tidak memberi pertanda ada kemajuan, kecuali hal-hal yang sifatnya simbolik,” ujar Mahfud MD melalui kanal YouTube Terus Terang, Kamis (11/9/2025).

Baca Berita Lainnya: KPK Bongkar Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji: Dari Lobi Asosiasi dan Travel Wajib Setor Dana ke Pejabat Kemenag

Kasus Judi Online Masih Membekas

Mahfud juga menyinggung kasus judi online (judol) yang mencuat saat Budi Arie menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Ia menilai kasus tersebut tidak bisa dilepaskan dari figur Budi Arie.

“Bagaimanapun orang tidak akan percaya kalau orang seperti ini bisa menjadi Menkominfo. Masalahnya belum jelas, oleh sebab itu menurut saya harus ada langkah hukum agar kasus Kominfo dibuka seterang-terangnya, khususnya terkait judi online,” tegasnya.

Pernyataan Mahfud diperkuat dengan kesaksian mantan pejabat Kominfo, Denden Imadudin Soleh, dalam sidang lanjutan kasus judol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Juni 2025. Denden menyebut praktik penjagaan situs judi ilegal telah diketahui oleh “orang di atas”, yang menurutnya merujuk pada Budi Arie.

Reshuffle Jadi Pintu Masuk Penegakan Hukum

Mahfud menilai reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar aktor intelektual di balik kasus pengamanan situs judi online.

“Kalau mau sungguh-sungguh dalam penegakan hukum, reshuffle ini bisa jadi pintu masuk. Tapi mari kita lihat perkembangannya,” katanya.

Ia menegaskan bahwa dalam logika hukum selalu ada aktor intelektual yang berperan, sehingga aparat penegak hukum perlu menelusuri lebih dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Tuntutan Publik 17+8 Jadi Pemicu: DPR dan Pemerintah Sepakat Bahas RUU Perampasan Aset Target Selasai di 2025.

Reshuffle Kabinet: Ferry Juliantono Gantikan Budi Arie

Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025). Salah satu posisi yang diganti adalah Menteri Koperasi, di mana Budi Arie Setiadi dicopot dan digantikan oleh Ferry Juliantono, mantan Wakil Menteri Koperasi.

Pelantikan menteri baru digelar di Istana Kepresidenan. Mahfud menilai keputusan Presiden sudah sesuai dengan tuntutan publik, apalagi setelah gelombang demonstrasi besar yang menuntut pembaruan kabinet.

“Reshuffle itu hak prerogatif Presiden. Keputusan mengganti Budi Arie sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Publik memang ingin ada penyegaran di Kabinet,” ungkap Mahfud.

Budi Arie Akui Tak Terkejut Dicopot

Menanggapi pencopotannya, Budi Arie mengaku tidak terkejut. Ia menyebut bahwa reshuffle merupakan hal yang lumrah dalam dunia politik.

Namun, sorotan publik terhadap kasus judi online yang menjerat masa jabatannya di Kominfo diperkirakan masih akan membayangi reputasinya ke depan.

Publisher:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]