Kompak Tujuh Banom NU Keluarkan Pernyataan Sikap Resmi Bersama Terkait Dinamika Internal PBNU

Pernyataan sikap tujuh Banom NU menyerukan persatuan, musyawarah, dan penyelesaian dinamika internal NU secara arif dan bermartabat.

(Ilustrasi lima pimpinan Banom NU dalam pernyataan sikap bersama 2025)
PortalJatim24.com - Berita Terkini - Sejumlah tujuh Pimpinan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) tingkat pusat mengeluarkan pernyataan sikap resmi terkait dinamika yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pada Jumat (5/12/2025).

Para pimpinan Banom tersebut berasal dari GP Ansor, Pagar Nusa, PB PMII, Sarbumusi, IPNU, ISNU, dan JATMAN. Mereka sepakat menyampaikan pandangan bersama setelah mencermati secara seksama dinamika internal jam’iyyah NU beberapa waktu terakhir.

Dalam surat pernyataan yang dikutip NU Online, para pimpinan Banom menegaskan perlunya langkah-langkah arif untuk mendorong penyelesaian persoalan dengan tetap menjaga marwah organisasi.

Baca Berita Lainnya: Polemik PBNU: Gus Yahya Bantah Pemberhentian dan Klaim Terjadi Teror,  Syuriah Siapkan Pleno Menentukan Pj Ketum

Isi Surat Pernyataan

Surat pernyataan sikap bersama tersebut memuat tujuh poin utama, sebagai berikut:

1. Menjaga Persatuan Jam’iyyah

Para pimpinan Banom meneguhkan komitmen menjaga persatuan jam’iyyah berdasarkan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal sebagai fondasi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.

2. Mendorong Musyawarah Terbuka dan Jernih

Banom NU meminta PBNU dan para pemangku kepentingan untuk segera melakukan musyawarah yang tenang, jernih, dan terbuka, demi menghasilkan keputusan yang arif bagi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah NU.

3. Apresiasi terhadap Silaturahmi dan Tabayyun

Para pimpinan Banom mengapresiasi upaya silaturahmi, tabayyun, dan dialog yang dipimpin para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai sebagai ikhtiar mulia dalam menjaga ukhuwah nahdliyah serta keutuhan jam’iyyah.

4. Menjaga Marwah Organisasi

Banom NU berikhtiar menjaga marwah organisasi dengan menegakkan adab, mengutamakan akhlak, dan menghindari perkataan atau tindakan yang dapat memicu kegaduhan di internal maupun ruang publik.

5. Harapan kepada Kepemimpinan PBNU

Para pimpinan Banom berharap kepemimpinan PBNU dapat menjadi teladan dalam menciptakan harmoni kehidupan organisasi dan senantiasa mengutamakan kemaslahatan umat.

6. Instruksi kepada Jajaran Banom di Berbagai Tingkatan

Seluruh pimpinan Banom diinstruksikan untuk tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat koordinasi dengan struktur pusat, dan memperkokoh khidmah kepada NU dan masyarakat.

7. Ajakan Memperbanyak Dzikir dan Munajat

Pada poin terakhir, seluruh pimpinan pondok pesantren, mursyid, serta struktur NU dan Banom diajak memperbanyak dzikir, doa, istighotsah, dan munajat, memohon taufik dan hidayah Allah SWT agar persoalan dapat diselesaikan secara bermartabat dan penuh hikmah.

Pernyataan ini ditutup dengan doa agar Allah membimbing setiap langkah warga NU menuju kejernihan hati dan kemaslahatan jam’iyyah.

Baca Juga: Ormas Besar Islam Serentak Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional untuk Sumatera dan Sekitarnya

Seruan Moral untuk Menjaga Keharmonisan NU

Pernyataan bersama tujuh Banom NU ini disebut sebagai seruan moral untuk memperkokoh ukhuwah, menjaga keharmonisan internal, serta memastikan NU tetap berdiri sebagai jam’iyyah yang membawa maslahat bagi umat dan bangsa.

Daftar Pimpinan Penandatangan Pernyataan

Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh tujuh pimpinan Banom NU tingkat pusat:

1. H. Addin Jauharudin, Ketua Umum PP GP Ansor

2. Muchamad Nabil Haroen, Ketua Umum PP Pagar Nusa

3. M. Shofiyulloh Cokro, Ketua Umum PB PMII

4. Irham Ali Saifuddin, Presiden DPP Sarbumusi

5. Muh Agil Nuruz Zaman, Ketua Umum PP IPNU

6. Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, Mudir ‘Ali Idaroh ‘Aliyah JATMAN

7. Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, Ketua Umum PP ISNU

Publisher/Red:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]