Keluarga KH Ma’ruf Amin Bantah Klaim Restu Penetapan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum PBNU

Keluarga KH Ma’ruf Amin bantah klaim restu Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU dan tegaskan konsistensi pada keputusan Forum Sesepuh NU.

(Sketsa 3D realistis bantahan keluarga KH Ma’ruf Amin soal penetapan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum PBNU.)
PortalJatim24.com - Berita Terkini - Keluarga Wakil Presiden ke-18 RI sekaligus Mustasyar PBNU, KH Ma'ruf Amin, menyampaikan keberatan atas pernyataan Zulfa Mustofa yang mengklaim telah memperoleh restu dari Ma’ruf Amin terkait penetapannya sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU.

Pernyataan ini disampaikan oleh Siti Haniatunnisa, putri KH Ma'ruf Amin. Ia menegaskan bahwa kabar mengenai restu ayahnya tidak benar dan berpotensi menimbulkan persepsi keliru di tengah dinamika internal PBNU.

“Kami keluarga besar agak merasa terganggu dengan pemberitaan yang beredar atas klaim saudara Zulfa Mustofa yang mengatasnamakan restu orang tua kami sebagai legitimasi menjadi Pj Ketua Umum PBNU,” ujar Nisa.

Baca Berita Lainnya: Pleno PBNU Sepakati KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum, Muktamar Dijadwalkan Sebelum Idul Adha.

Keluarga Tegaskan KH Ma’ruf Amin Konsisten pada Dawuh Kiai Sepuh

Menurut Nisa, KH Ma’ruf Amin adalah sosok yang selalu patuh pada arahan para kiai sepuh NU dan mengikuti sepenuhnya hasil Forum Musyawarah Mustasyar NU yang digelar pada 6 Desember di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Ia menegaskan bahwa ayahnya tidak berada dalam posisi memberikan restu atau dukungan kepada pihak mana pun yang sedang berselisih.

“Orang tua kami tidak dalam posisi restu-merestui atau dukung-mendukung para pihak yang bersengketa,” tegasnya.

Empat Keputusan Penting Forum Sesepuh dan Mustasyar NU

Dalam forum yang dipimpin para sesepuh NU tersebut, terdapat empat keputusan utama yang menjadi rujukan keluarga KH Ma’ruf Amin:

1. Proses Pemakzulan Dinilai Tidak Sesuai AD/ART

Para kiai sepuh berpandangan bahwa proses pemberhentian Ketua Umum PBNU tidak sesuai ketentuan organisasi sebagaimana tercantum dalam AD/ART NU.

2. Diduga Ada Kekeliruan Serius dalam Keputusan Ketua Umum

Forum menilai terdapat informasi mengenai kesalahan atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum, sehingga memerlukan klarifikasi melalui mekanisme resmi organisasi.

3. Rekomendasi Agar Penetapan Pj Tidak Dilakukan Sebelum Prosedur Tuntas

Forum meminta Rapat Pleno tidak digelar untuk menetapkan Pj Ketua Umum sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai aturan organisasi.

4. Seruan Menahan Diri dan Menjaga Ketertiban Organisasi

Para sesepuh NU mengimbau semua pihak untuk menahan diri, menghindari langkah yang memperbesar ketegangan, serta menyelesaikan persoalan melalui mekanisme internal NU tanpa melibatkan proses eksternal.

“Forum menegaskan bahwa persoalan ini hendaknya diselesaikan melalui mekanisme internal demi menjaga kewibawaan jam’iyyah dan memelihara NU sebagai aset bangsa,” jelas Nisa.

Baca Juga: Dinamika Tambang NU Mengencang: Kiai Sepuh dan PBNU Dorong Pemanfaatan, Banyak Kader Desak Pengembalian

Latar Belakang Klaim Restu oleh Zulfa Mustofa

Zulfa Mustofa ditetapkan sebagai Pj Ketua Umum Tanfidziyah PBNU melalui Rapat Pleno Syuriah PBNU yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam (9/12). Dalam sambutannya, ia mengaku telah meminta restu kepada pamannya, KH Ma’ruf Amin.

“Saya keponakan Kiai Ma’ruf Amin, dan saya sudah minta restu beliau. Semoga restu itu membuat perjalanan ini lebih ringan,” ujar Zulfa.

Zulfa juga menyebut dirinya adalah santri dari banyak kiai besar NU dan berkomitmen menjalankan amanah dengan prinsip kesantrian.

Keluarga Nilai Pernyataan Zulfa Berpotensi Memperkeruh Situasi

Pihak keluarga KH Ma’ruf Amin menilai klaim tersebut dapat memperkeruh dinamika internal PBNU, yang saat ini memang berada dalam situasi sensitif terkait polemik kepemimpinan.

“Kami berkewajiban meluruskan demi menjaga nama baik orang tua kami dan menjaga nama baik Nahdlatul Ulama,” kata Nisa.

Baca Juga: Polda Jatim  Copot Kapolres Tuban: Berikut Kronologi, Dugaan Pelanggaran, dan Profil Lengkapnya. 

Kontroversi Penetapan Pj dan Sikap Kubu Gus Yahya

Penetapan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum ditolak oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Menurut kubu Gus Yahya, rapat pleno tersebut dinilai tidak sah dan tidak sesuai ketentuan organisasi.

Mayoritas pengurus, menurut kubunya, masih memilih mengikuti arahan para kiai sepuh untuk menyelesaikan seluruh dinamika melalui jalur musyawarah dan mekanisme resmi NU.

Publisher/Red:

[Tim Redaksi portaljatim24.com (AZAA/KK)]